Memanen Hasil Pembelajaran Cakru LFM 2008

Oleh kikywikantari

Editor kikywikantari

focusx BANDUNG, itb.ac.id - Pameran fotografi Cakru (Calon Kru) Liga Film Mahasiswa (LFM) ITB yang diadakan pada tanggal 2-3 April 2009 di Campus Center (CC) Barat, diadakan untuk memperlihatkan kinerja para Cakru 08 yang telah mendapatkan materi dan pelatihan selama kurang lebih selama 9 bulan oleh Kru LFM. Pameran yang diberi nama "Harfest" ini memiliki analogi, bagai memanen hasil jerih payah menanamkan pengetahuan selama 9 bulan pelatihan.
Foto-foto karya Cakru 08 ditempelkan pada panel-panel pemisah ruang. Berbagai tema dan ekspresi yang menarik ditampilkan melalui kertas foto 8R. Sebuah foto yang berjudul "Fokus pada Nada" karya Sandi, memperlihatkan ekspresi seorang murid SD yang sedang serius bermain angklung melalui sudut pandang menarik yang diambil dari balik rak angklung tersebut.

Pengambilan sudut gambar dan konsep foto yang menarik dan tidak biasa membuat para pengunjung pameran tertarik untuk mengamati makna dari tiap gambar yang diambil. Seperti pada foto yang berjudul "No Idea" karya Raihan, memperlihatkan sebuah bohlam yang pecah. Hal tersebut menganalogikan sebuah ide yang muncul biasanya disimbolkan dengan bohlam yang menyala. Kali ini bohlam tersebut pecah karena tidak ada ide yang muncul. Memang memerlukan pemikiran kreatif dalam menilai foto-foto karya Cakru 08 ini untuk mendapatkan makna yang sebenarnya.

Selain itu, ditampilkan pula poster-poster film karya Cakru 08 bidang Sinematografi yang akan diputar pada hari Jumat (03/04/09) di CC Barat. Judul-judul film yang akan ditampilkan antara lain: The Journey (Unholiday Production), Bulan July (Orange Production), Randy, Set, GO!, Sight (Badak Singa Cinema), Déjà vu, Chalk's Talk (Bubuchahcha Films), dan Sing Me a Melody.

Film-film yang ditampilkan merupakan hasil ide murni dari para Cakru 08. Ronaldiaz Hartantyo (AR'07) sutradara dari film "Chalk's Talk" menceritakan sedikit mengenai film yang ia buat,"Chalk's Talk menceritakan tentang seorang anak yang hanya dapat berkomunikasi dengan ibunya melalui papan tulis kapur di rumahnya dikarenakan kesibukan ibunya dalam berkarier yang menyebabkan ia tidak dapat berkomunikasi dengan ibunya selain melalui cara tersebut."

Diharapkan melalui Harfest ini, minat mahasiswa ITB terhadap bidang fotografi dan sinematografi dapat meningkat, tidak melulu minat pada sains dan teknologi, sehingga kehidupan kampus di ITB dapat semakin berwarna.