Menjawab Tantangan Banjir dan Krisis Air, Mahasiswa ITB Sabet Juara 1 di Vision DEDIKASI 2025
Oleh Chysara Rabani - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2022
Editor Anggun Nindita

Tim Minasunwin menerima penghargaan Juara 1 Vision DEDIKASI 2025 di Tokka, Kabupaten Maros, Minggu (2/2/2025). (Dok. Tim Minasunwin)
MAKASSAR, itb.ac.id – Tiga mahasiswa Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2021 sukses meraih Juara 1 dalam kompetisi Civil Case Innovation (Vision) DEDIKASI 2025. Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Hasanuddin pada 31 Januari-3 Februari 2025 ini, mereka menghadirkan solusi inovatif terhadap permasalahan banjir dan krisis air bersih di Kabupaten Maros.
Vision DEDIKASI 2025 merupakan kompetisi tingkat nasional yang bertujuan mencari inovasi terbaik dalam pengelolaan sumber daya air dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, dengan tantangan utama menciptakan solusi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tim Minasunwin, yang terdiri dari Mochamad Reynald Purnama Dewa, Faizunisa Thahir, dan Achmad Fahrezi, tampil cemerlang sejak awal dengan meraih peringkat pertama dalam penilaian paper. Keunggulan ini mereka pertahankan di babak final yang berlangsung di Makassar, mengalahkan berbagai tim dari universitas lain dengan presentasi inovatif mereka.
Menghadapi permasalahan banjir dan krisis air bersih di Kabupaten Maros, tim Minasunwin membawakan Integrated Nature Based Smart Drainage System, sebuah solusi yang mengombinasikan teknologi cerdas dengan pendekatan berbasis alam. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama yang saling terintegrasi, yaitu rainwater harvesting, smart drainage system, dan smart retention pond.
Rainwater harvesting berfungsi untuk menampung dan menyaring air hujan dari talang sebelum masuk ke dalam tampungan utama. Sistem ini dilengkapi sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi ketinggian air untuk mencegah luapan. Air yang telah disaring kemudian diarahkan ke tanah untuk meningkatkan infiltrasi alami atau dialirkan ke saluran drainase.
Selanjutnya, smart drainage system dirancang sebagai saluran drainase tertutup yang lebih efektif dalam mengurangi genangan dan meningkatkan kualitas lingkungan. Sistem ini dilengkapi dengan trash rack untuk mencegah kerusakan saluran, bak kontrol, serta sensor elektroda yang dapat mendeteksi dan mencegah sedimentasi di dalam saluran air agar tidak terjadi penyumbatan.
Sebagai langkah akhir, smart retention pond berfungsi sebagai kolam penampungan sementara sebelum air dialirkan ke sungai. Kolam ini tidak hanya menampung air hujan yang berasal dari sistem drainase, tetapi juga dilengkapi dengan water treatment plant untuk mengolah air sebelum didistribusikan ke rumah warga. Untuk menghindari luapan, retention pond ini dilengkapi sensor otomatis yang dapat membuka pintu air ketika ketinggian air mencapai batas tertentu, sehingga aliran air dapat dikendalikan dengan lebih baik.
Dari kompetisi ini, ketiganya mempelajari bahwa inovasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan adalah inovasi yang realistis dan sesuai dengan aspek aplikatif. Walaupun lokasi permasalahan yang dianalisis jauh, mereka tetap berhasil melakukannya dengan analisis area tinjau jarak jauh.
Mereka mengungkapkan bahwa memastikan inovasi yang dibawakan harus sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran merupakan kunci kemenangannya.
Dari kompetisi ini, ketiganya menyadari bahwa inovasi yang benar-benar bermanfaat adalah inovasi yang realistis, aplikatif, dan tepat sasaran. Meskipun lokasi permasalahan yang mereka analisis berada jauh dari jangkauan, mereka tetap mampu menyusun solusi berbasis data dengan analisis area tinjau jarak jauh.
Menurut mereka, ketepatan dalam merancang solusi sesuai dengan kebutuhan serta tujuan yang jelas menjadi kunci utama keberhasilan dalam kompetisi ini. “Kami belajar bahwa inovasi yang baik harus dapat diterapkan secara nyata,” ungkap salah satu anggota tim. Sebagai bentuk apresiasi, mereka pun menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan TPSDA 2021, pembimbing Faizal Immaddudin Wira Rohmat, S.T., M.T., Ph.D., serta Ketua Program Studi TPSDA Dr. Eng. Arno Adi Kuntoro, S.T., M.T., atas dukungan dan bimbingannya selama proses kompetisi.
Reporter: Chysara Rabani (Teknik Pertambangan, 2022)