Menuju Pameran Akademik “Kalanova”, Mahasiswa TPB FSRD 2022 Gelar Pertunjukan Bertajuk Terka-Terka Naloka

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Mahasiswa Tahap Persiapan Bersama Fakultas Seni Rupa dan Desain (TPB FSRD) ITB 2022 menggelar pertunjukan berjudul Terka-Terka Naloka. Pertunjukan ini turut memeriahkan Penutupan Olimpiade XI Keluarga Mahasiswa (KM) ITB pada Sabtu (6/5/2023) di Lapangan Cinta, Kampus ITB Ganesha.

Terka-terka naloka berkisah tentang suatu suku yang berdampingan dengan sebuah entitas. Api abadi menjadi pusat kehidupan antara mereka berdua. Sayangnya mereka tidak dapat hidup berdampingan karena entitas tersebut mencoba untuk mengambil alih. Keadaan menjadi kacau sehingga suku mengusir entitas tersebut dan perayaan dilakukan untuk tetap menghidupkan api obor.

Cerita berlanjut ketika Ilo, seorang penjelajah melewati desa. Ia penasaran akan api abadi yang menjadi sumber kehidupan peradaban. Namun, saat Ilo mendekat, para penduduk mulai siaga dan berjaga-jaga atas apa yang akan terjadi. Pertunjukan pun usai.

Sesuai dengan namanya, Terka-Terka Naloka bermakna agar massa kampus “menerka-nerka” dan penasaran akan cerita selanjutnya. Pertunjukan ini merupakan cerita pengantar menuju kegiatan utama Kalanova, pameran akademik yang akan dilaksanakan pertengahan Juni nanti. Tidak hanya pameran, adanya pertunjukan yang diawali dengan pembuatan properti dan kostum menjadi wadah untuk memaksimalkan potensi diri.

“Esensi sebenarnya dari kata nova itu sendiri yang kita ambil di sini itu adalah aktualisasi diri. Jadi sebenarnya gimana caranya kita bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki potensi dari setiap masing masing mahasiswa,” ujar Attala, Ketua Angkatan TPB FSRD 2022.

Pertunjukan sendiri telah disiapkan sejak Januari lalu. Satu angkatan terlibat di berbagai divisi mulai dari properti, kostum, performance, musik, dan lain-lain. Attala mengaku bangga melihat perjuangan teman-temannya dalam mempersiapkan pertunjukan. Rela untuk tidur di kampus, bekerja dari siang sampai esok pagi karena murni ingin berkarya.

Pertunjukan berjalan lancar dan memberikan kesan tersendiri bagi para pemeran dan panitia. Nad, pemeran Ilo “Sang Penjelajah” mengungkapkan bahwa pertunjukan ini merupakan yang pertama kali di tahun 2023. Ia sendiri pernah menjadi penari namun sudah 5 tahun yang lalu. Bersama pemeran lainnya, Nad melakukan latihan olah rasa, olah ekspresi, dan olah ruang agar para pemeran dapat mengikuti karakter dengan baik dan mengatur ruangan tampil tetap seimbang.

“Untuk harapan ke depannya, jadi kita sendiri nanti bakal ada event lain seperti yang aku bilang. Semoga semua pelaksanaan kedepannya lebih lancar dan bakal lebih meriah lagi. Dan untuk semua massa kampus bisa ikut berpartisipasi dalam event dan main event-nya gitu,” ujar Attala.

Reporter: Muh. Umar Thoriq (Teknik Pangan, 2019)