MoU antara ITB dan Universiti Teknologi Petronas untuk Kemajuan Berkelanjutan

Oleh Ahmad Fadil

Editor Ahmad Fadil


BANDUNG, itb.ac.id – Kamis (25/1/2018), Rektor ITB, Prof Kadarsah Suryadi menandatangani Nota Kesepahaman Bersama antara ITB dengan Universitas Teknologi Petronas (UTP). Bertempat di Ruang Rapim A, Jalan Tamansari Bandung, Memorandum of Understanding (MoU) tersebut juga ditandatangani oleh Deputy Vice Chancellor for Research and Innovation UTP, Prof. Mohammad Shahir Liew. 

Sebagai perguruan tinggi berkelas internasional, baik ITB maupun UTP bertekad mewujudkan kesepahaman bersama dalam bentuk lanjutan kerjasama yang saling menguntungkan dan mendukung peningkatan di bidang pendidikan maupun penelitian. Liew datang ke Indonesia bersama sejumlah orang petinggi, mewakili Covering Vice Chancellor dan CEO Institut Teknologi Petronas.


Dalam sambutannya, Kadarsah menuturkan bahwa saat ini terdapat sejumlah kebijakan di ITB. Pertama tentang pertukaran mahasiswa, dimana mahasiswa ITB dapat mengambil mata kuliah dari perguruan tinggi diluar negeri dan nilainya akan diakui oleh ITB untuk syarat kelulusan, begitupula sebaliknya. 

Selanjutnya Kadarsah juga menjelaskan sejumlah program studi ITB yang telah mendapatkan akreditasi internasional, seperti ABET (USA), ASIIN (Jerman), RSC (UK), JABEE (Jepang), KAAB (Korea Selatan), dan AUN-QA (Asia). ITB akan terus meningkatkan publikasi internasionalnya dan melaksanakan pendidikan dan pengajarannya melalui staf pengajar yang inbound maupun outbound untuk masa depan lulusan yang lebih baik.

Ini bukan pertama kalinya ITB menandatangani kerjasama dengan UTP, karenanya maka MoU ini merupakan adendum atas perubahan kesepahaman bersama yaitu di bidang akademik. Selesai penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan acara penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di tempat yang sama.

Prof. Widjaja Martokusumo selaku Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan, turut menandatangani perjanjian kerjasama (MoA) dengan UTP yang disaksikan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi dan kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata, ramah tamah dan foto bersama.

Sedikit menengok kebelakang terhadap ranking dunia perguruan tinggi di tahun 2018 yang telah diraih oleh UTP maupun ITB, dimana UTP menduduki posisi ke 601-800 versi Times Higher Education (THE) dan 601-650 versi QS di seluruh dunia serta peringkat 100-150 untuk bidang teknik dan kimia. Sedangkan ITB berada di posisi ke 801-1000 pada pemeringkatan yang dikeluarkan oleh THE. Untuk pemeringkatan yang dilakukan QS World Ranking, ITB berada diatas peringkat 331 dunia dengan bidang seni dan desain sebagai bidang berperingkat tertinggi di posisi 51-100 dunia.

Dengan ditandatanganinya MoU dan MoA ini, maka akan semakin mendekatkan tujuan yang hendak dicapai oleh ITB sebagai perguruan tinggi berkelas dunia (World Class University), menuju ITB sebagai Entrepreneurial University melalui tiga cirinya yaitu excellence in teaching, excellence in research, dan excellence in inovation.