MoU ITB dan Hainan University, Perkuat Kolaborasi di Bidang Ketahanan Pangan, Perubahan Iklim, dan Kesehatan

Oleh Najma Shafiya - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2020

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Hainan University (HNU) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (18/07/2024) di Ruang Rapim A Gedung Rektorat, Jalan Tamansari, Bandung.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., dan Vice President Hainan University Mr. Gao Diagong.

Agenda ini dihadiri pula oleh Dekan SITH ITB Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., Dekan Sekolah Farmasi ITB Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D., Dekan SPS ITB Prof Dr. Suprijadi, M. Eng., dan Kepala Bagian Urusan Kolaborasi InternasionalAndika Putra Pratama, MSM., Ph.D.

ITB dan HNU menandatangani MoU untuk kerjasama selama lima tahun dalam berbagai bidang, seperti pertukaran dosen, peneliti, mahasiswa melalui kegiatan penelitian bersama, pertemuan akademik, dan pertukaran informasi akademik.

Prof. Abduh dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk kerjasama ini. Beliau menekankan bahwa kolaborasi di masa depan dengan Hainan University harus terus ditindaklanjuti.

“Dengan ruang lingkup kerjasama yang kita punya ini, harapannya kita dapat berkolaborasi di masa depan dengan lebih baik lagi,” imbuh Prof. Abduh.


Sementara itu, Mr. Gao dalam sambutannya menekankan komitmen Hainan University untuk membangun kemitraan antar universitas yang lebih kuat lagi.  “Universitas Hainan berupaya membangun kerja sama antar universitas untuk memperkuat kemitraan, menciptakan kolaborasi yang lebih erat, dan membangun masa depan dengan yang saling menguntungkan," ujarnya.

Beliau percaya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat besar tidak hanya bagi kedua institusi tetapi juga masyarakat luas.

Kerja sama antara keduanya bertujuan untuk meningkatkan berbagi sumber daya pendidikan berkualitas tinggi dan menjalankan program pertukaran mahasiswa di tingkat sarjana, magister, dan doktoral.

ITB dan Hainan University pun akan berkolaborasi dalam proyek penelitian yang berfokus pada ketahanan pangan, perubahan iklim, keamanan kesehatan, dan ilmu kelautan, dengan penekanan pada kimia dan teknik kimia. Selain itu, kedua universitas akan mengadakan berbagai kegiatan budaya untuk mempromosikan pertukaran budaya dan membangun platform kerjasama internasional tingkat tinggi untuk masa depan yang saling menguntungkan.

Sektor keilmuan yang beririsan antara ITB dengan Hainan University antara lain mulai dari agrikultur, kehutanan, dan farmasi. Kedua universitas menghadapi berbagai tantangan serupa di sektor-sektor ini, sehingga kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif dan penelitian bersama yang dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua universitas dan masyarakat luas.

Reporter: Najma Shafiya (Teknologi Pascapanen, 2020)