ITB dan PT. Bintangraya Lokalestari Teken MoU untuk Pengembangan KEK Sukabumi

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id -- Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT. Bintangraya Lokalestari Dhanny Handoko. Penandatanganan dilakukan di ruang Rapim B, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari no. 64, Kota Bandung, Kamis (20/9/2018).

Kerjasama yang dimaksud adalah dalam hal pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi, Pilar Bisnis Teknologi Canggih: ITB NBIC (Nanotechnology, Biotechnology, Information Technology dan Cognitive Science) Innovation Park. Peran ITB yang memiliki pakar di bidang tata kota sangat diperlukan dalam pengembangan KEK Sukabumi. Hadir dalam kesempatan tersebut, Turut hadir dalam kerajsama tersebut dari Pemda Kabupaten Sukabumi, Dinas Pariwisata Sukabumi, Dinas Kesehatan Sukabumi, Pemprov Jabar.

"Pengembangan dari proses penyusunan hingga pencapaian usulan KEK Sukabumi sebenarnya hasil dari Alumni ITB juga. Hasil dari pematangan konsep usulan KEK Sukabumi dan teknologi canggih juga merupakan hasil kolaborasi pemikiran alumni-alumni ITB yang menjadi bagian dari tim kerja konsultan yang membantu kami dalam menyusun konsep, mudah-mudahan KEK Sukabumi menjadi kesempatan KEK pertama di Jawa Barat," kata Dhanny Handoko dalam sambutannya.

Ia menambahkan, ITB sebagai pilar pembangunan teknologi di Indonesia, tentunya sangat diharapkan kontribusi dalam pengembangan KEK Sukabumi, melengkapi bidang lain yaitu pertanian, kesehatan, ruang dan gaya hidup berkelanjutan, dan sektor pariwisata.

"Semoga dengan kerjasama ini, kami memiliki keyakinan dan komitmen yang sangat tinggi bahwa ITB dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Sukabumi, umumnya Jawa Barat bagian selatan. Dan kontribusi bagi pembangunan bangsa yang kita cintai," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor ITB menyambut baik atas kerjasama yang telah terjalin. Kerjasama tersebut merupakan bagian dari upaya ITB menuju Entrepreneurial Univerisity. Perguruan Tinggi kata Rektor, perlu bermitra dengan industri agar inovasi yang dihasilkan bisa terus bergulir dan menjadi sesuatu yang nyata. Apalagi kalau didukung oleh pemerintah.

"Dengan adanya KEK Sukabumi lalu dengan adanya teknopark yang akan kita bangun, tentu akan bermanfaat untuk pemerintah karena akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru, maka pemerataan ekonomi bukan hanya terjadi di Bandung atau Jakarta," ujarnya.

Dipaparkan Rektor, ITB dengan senang hati siap membantu mengembangkan Kabupaten Sukabumi karena daerah tersebut banyak potensi yang bisa dikembangkan mulai dari sektor pertanian, pariwisata, mungkin energi, juga kelautan. "Saya kira ini langkah yang sangat baik, semoga apa yang kita kerjakan mendapat ridho Allah Subhana wa ta’ala dan menjadikan pemicu bagi kemajuan Sukabumi dan kita semua," pungkas Rektor.