Bandung, itb.ac.id –Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPT) Wilayah Jawa Barat membuka Musyawarah Daerah (Musda) dan Seminar di Aula Timur ITB pada Senin (3/4) lalu. Acara yang berlangsung dua hari ini diselanggarakan demi meningkatkan kerjasama antar perpustakaan, khususnya dalam kekayaan intelektual, meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pustakawan dan memilih ketua FPPT Wilayah Jawa Barat untuk periode 2007-2010. Dalam kesempatan yang sama turut disosialisasikan kebijakan Dikti berkaitan dengan program INHERENT (Indonesia Higher Education Network). Seminar dibuka dengan telekonferensi dengan Direktorat Pendidikan Tinggi yang diwakili Basuki Suhardiman, Kepala USDI ITB. Basuki sekaligus memaparkan makalahnya “Publikasi Kekayaan Intelektual sebagai penunjang program INHERENT”. Acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang mengetengahkan dua pembicara, Prof.Dr. H. Ramli, SH dengan makalahnya “Penyebaran Kekayaan Intelektual Ditinjau dari Segi Hukum” dan RM Roy Suryo, Pakar Multimedia dengan judul makalahnya “Pemanfaatan dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia) di Perguruan Tinggi (Perpustakaan)”. Hari kedua seminar diawali dengan pemaparan dari dua pemateri, yaitu Ir. Beni, MM dari KMRG-ITB dengan makalahnya, “Penerapan program INHERENT di ITB” dan Dra.Yooke Tjuparmah, M.Pd, Kepala Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung yang memaparkan pengalamannya sewaktu studi banding ke Beijing RRC. Sesi ini menjadi sesi terakhir dalam seminar tersebut. Acara dilanjutkan dengan Musda yang akhirnya memilih Dr.s Arief D. Tresnawan dari Perpustakaan Pusat Universitas Islam Bandung sebagai ketua FPPT wilayah Jawa Barat periode 2007-2010. Arief menggantikan ketua periode sebelumnya, Ir. Studiati Suwandi, M.Si dari Perpustakaan Pusat ITB. Seminar dan Musda ini dihadiri oleh delapan puluh orang peserta anggota FPPT Wilayah Jawa Barat yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi baik swasta maupun negeri yang terdapat di Jawa Barat.