NETWORK SECURITY AND CRYPTHOGRAPHY

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

Saat ini, ketergantungan manusia terhadap teknologi informasi terus mengalami peningkatan. Infrastruktur-infrastruktur yang berkaitan dengan informasi semakin banyak digunakan dan dikembangkan. Sebut saja misalnya internet dan mesin ATM. Internet memungkinkan semua orang mengakses berbagai informasi di seluruh dunia dalam waktu yang singkat. ATM membuat transaksi perbankan yang rumit menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Dengan kata lain, berbagai perkembangan di bidang teknologi informasi memberikan banyak kenyamanan bagi masyarakat. Namun ternyata, infrastruktur di bidang informasi tidak sepenuhnya aman untuk digunakan. Sampai saat ini, masalah keamanan jaringan (network security) masih menjadi persoalan utama dalam perkembangan teknologi informasi. Hal inilah yang menjadi bahasan utama dalam kegiatan Seminar NSC (Network Security And Cryptography) hari Sabtu, 11 Desember 2004 yang lalu. Seminar yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Elektro ITB (HME) dalam rangkaian 3E ini pada dasarnya membahas dua hal utama yang berkaitan dengan teknologi informasi. Hal pertama adalah mengenai masalah pengamanan jaringan dari tangan ‘usil’ para hacker. Hal selanjutnya yang dibahas dalam seminar ini adalah mengenai kriptografi-sebuah teknik untuk menyandikan data, pesan atau informasi agar tidak bisa dimengerti oleh orang lain. Kegiatan dua sesi yang berlangsung di Aula Barat kampus ITB ini dihadiri oleh para pembicara yang cukup pakar dalam bidangnya. Sebut saja misalnya Bapak Budi Rahardjo-dosen EL ITB, Bapak Affan Basalamah-PSDI ITB, juga Bapak Yusuf Kurniawan-penulis buku tentang kriptografi. Menurut keterangan Brian Fernando-EL 2002 selaku ketua seminar NSC, tema kriptografi dan pengamanan jaringan yang menjadi bahasan utama kegiatan ini dipilih berdasarkan tren isu yang saat ini terbilang tengah marak menjadi sorotan banyak pihak. Dalam salah satu sesi juga dibahas studi kasus mengenai system keamanan IT KPU yang pada pemilu kemarin sempat menjadi perdebatan berbagai pihak. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 ini berlangsung cukup menarik. Hal ini terbukti dengan hadirnya sekitar 270 orang peserta dari berbagai kalangan masyarakat-khususnya yang memiliki ketertarikan terhadap system keamanan jaringan (Network Security). Karina.