Orasi Ilmiah Guru Besar ITB, Prof. Leonardo Gunawan Mengungkapkan Terobosan Penting dalam Analisis Dinamika Benda Fleksibel
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar orasi ilmiah di Aula Barat ITB, Sabtu (16/3/2024). Melalui orasi bertajuk "Pengembangan Kemampuan Analisis Dinamika Benda Fleksibel untuk Mendukung Kemandirian Rekayasa di Indonesia", Prof. Dr. Ir. Leonardo Gunawan memaparkan berbagai temuan dan penelitiannya.
Prof. Leonardo saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Keahlian Dinamika dan Kendali, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB. Beliau telah menyuguhkan berbagai riset yang dipublikasikan baik di tingkat internasional maupun nasional. Beliau pun sudah menghasilkan 60 makalah dalam bentuk jurnal dan prosiding, serta mendapatkan sejumlah penghargaan prestisius.
Dalam orasinya, Prof. Leonardo menyampaikan pentingnya pengembangan analisis dinamis benda fleksibel untuk mendukung kemandirian teknologi di Indonesia. Presentasinya meliputi analisis perilaku dinamis pada kendaraan dan struktur pesawat terbang.
Model yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan massa, kekakuan, dan redaman untuk menganalisis respons akibat gangguan seperti ketidakteraturan jalan atau rel pada kendaraan seperti mobil atau kereta api.
Beliau menyoroti kemajuan dalam desain pesawat terbang dan analisis struktural. Berbagai konfigurasi untuk misi penerbangan dievaluasi, termasuk analisis dan pengujian struktur untuk deformasi fleksibel dan plastis. Pengembangan model simulasi dilakukan untuk meningkatkan ketahanan benturan dan ledakan pada struktur kendaraan.
Salah satu hal utama dari penelitian tersebut adalah pengembangan model analisis flutter pesawat tempur. Dalam pengembangan model analisis flutter pesawat tempur, Prof. Leo menjelaskan bahwa model tersebut telah diselesaikan untuk kasus tanpa aliran udara. Ditemukan bahwa hasil bending pertama terjadi pada 18.3 Hz dan modus torsi pertama pada 100.1 Hz.
Beliau juga menyoroti bahwa pada kecepatan flutter sekitar 1200 m/s, terjadi ketidakstabilan yang jauh di atas kecepatan maksimum pesawat. Meski demikian, beliau menegaskan bahwa pesawat tetap aman. Namun, Prof. Leo menunjukkan bahwa model pesawat tempur tersebut masih belum lengkap karena hanya mengevaluasi model sayapnya tanpa badannya. “Kami masih perlu mengembangkan model yang memasukkan badan pesawat dan mengevaluasi modus getar dan frekuensi naturalnya dalam kondisi komplet,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Leonardo membahas hasil riset bersama PT. Pindad tentang perancangan dan evaluasi struktur panel tahan ledakan. Hasil simulasi menunjukkan modifikasi desain kursi yang meningkatkan keselamatan penumpang. Dari uji ledakan model yang realistis menunjukkan peningkatan keselamatan penumpang karena peningkatan struktural.
Beliau juga memutar video demonstrasi percobaan uji ledak. Dalam demonstrasi tersebut, Prof. Leonardo menjelaskan perkiraan cedera penumpang setelah kendaraan dibom.
Terakhir, saat ini, beliau bersama tim FTMD ITB dan beberapa universitas lain sedang menganalisis kecepatan simulasi tabrakan 10m/dt (SNI 8826) dalam pengembangan model kereta cepat merah putih.
Orasi ilmiah Prof. Dr. Ir. Leonardo Gunawan menandai langkah penting pengembangan kegiatan rekayasa dalam bidang transportasi, pertahanan, dan bidang lainnya di Indonesia.
Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)