Paduan Suara Mahasiswa ITB Raih Gelar Juara di Arezzo, Italia

Oleh Vernida Mufidah

Editor Vernida Mufidah

BANDUNG, itb.ac.id - Rombongan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB tiba di tanah air pada Selasa (20/09/11).Tim paduan suara ini baru saja menyelesaikan tur mereka ke Arezzo, Italia. Adapun tur ini terlaksana dalam rangka kompetisi paduan suara "59th Concorso Polifonico Internazionale Guido d'Arezzo". Kompetisi yang berlangsung tanggal 15-16 September 2011 ini berhasil membawa tim PSM-ITB menjuarai salah satu kategorinya, yaitu Festival by Choral Folk Music.

Sebelumnya, tim PSM-ITB berangkat ke Italia pada Minggu (11/09/11) yang lalu dengan total rombongan 36 orang. Rombongan sempat dilepas oleh Presiden KM ITB, Tizar Bijaksana di gerbang depan kampus ITB. Pada Selasa minggu lalu (13/09/11) rombongan tiba di Italia dan segera mempersiapkan diri untuk latihan intensif mempersiapkan penampilan di Arezzo.

Di hari pertama, kategori yang dipertandingkan adalah Mixed Choir with Polyphonic Repertoire. Pada kategori ini, ada dua tim yang menjadi juara, yaitu Salt Lake Vocal Artist (USA) dan Chamber Choir Vox Gaudiosa (JAPAN). Sedangkan di hari kedua, ada tiga kategori yang ditampilkan, yaitu , Festival Competition by Historical Period (dua kategori Romantic dan Contemporary) dan Festival by Choral Folk Music. Pada kategori Historical period (Romantic), lagu yang dinyanyikan umumnya adalah lagu-lagu klasik pada zaman roman sekitar tahun 1600an - 1700an. Lain halnya dengan kategori Historical period (Contemporary), lagu yang dibawa lebih bernuansa modern.

Pada kategori ketiga,Festival by Choral Folk Music, tim PSM-ITB berhasil menjadi juara pertama berdasarkan pilihan publik. Sedangkan untuk juara berdasarkan pilihan "dewan pendengar" untuk kategori ini jatuh kepada Coro Tonos Humanos (COLOMBIA). "Sukses tim PSM-ITB menjuarai kategori folklore ini membuktikan bahwa seni budaya bercita rasa Indonesia cukup mendapat perhatian lebih dari masyarakat luar negeri", tutur Indradarma  Adiwibowo, selaku Ketua PSM-ITB saat ini. Indra mengaku cukup puas dengan hasil yang diperoleh dari kerja keras tim PSM-ITB ini. Alasannya, PSM-ITB merupakan satu-satunya tim yang terdiri dari kelompok penyanyi-penyanyi muda dan berhasil mendapat apresiasi lebih dari para pengunjung. Apresiasi inilah yang pada akhirnya mengantarkan PSM-ITB menjadi tim terbaik pilihan publik untuk kategori folklore. Ada pun lagu-lagu yang dibawakan PSM-ITB pada kategori ini antara lain Janger, Luk Luk Lumbu, Bengawan Solo, dan Gambang Suling.

Hasil akhir dari kompetisi ini mengumumkan bahwa Chamber Choir Vox Gaudiosa asal Jepang berhasil menjadi juara umum. Setelah kompetisi ini, juara umum ini akan berlaga di ajang yang diikuti oleh juara-juara paduan suara eropa lainnya. Alwyn EL06, salah satu anggota dalam tim PSM-ITB, menuturkan bahwa pada dasarnya ia merasa cukup senang dengan hasil yang diperoleh saat ini. Ia berharap bahwa semestinya perwakilan Indonesia yang akan berlaga di luar negeri tidak perlu takut. Hal ini karena sesungguhnya kesempatan itu selalu ada dan antusiasme orang luar terhadap budaya Indonesia cukup besar. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana persiapan untuk pertandingan dapat dikelola dengan baik, terutama terkait agenda latihan dan jadwal kuliah. "Saya cukup merasa puas dengan hasil kali ini. Melihat persiapan tim yang terbilang cukup singkat, gelar juara pertama kategori folklore cukup untuk 'membayar' kerja keras tim selama ini", tutur Alwyn.

Indra menegaskan bahwa ajang kali ini semestinya tidak membuat kawan-kawan PSM-ITB lekas berpuas diri. "Besar harapan saya, dengan pengalaman yang diperoleh saat ke Arezzo kemarin hendaknya anggota semakinmau untuk mengembangkan diri. Selalu ingat bahwa budaya Indonesia akan selalu mendapat tempat di dunia Internasional", ucap Indra. Semoga prestasi yang ditorehkan tim PSM-ITB ini dapat menjadi pemicu semangat para pegiat seni budaya lainnya untuk terus untuk mengembangkan diri. Jaya selalu seni budaya nusantara!

Penyusun: Kementerian Seni dan Budaya KM ITB