Pameran Foto : "Ruang Nyata - Potret Ruang"
Oleh kristiono
Editor kristiono
BANDUNG, itb.ac.id - "Ruang Nyata - Potret Ruang", demikian tema seni fotografi dari Jerman yang tampil di Galeri Soemardja ITB, 7-25 April 2009. Pameran dengan kurator Ute Eskildsen ini menampilkan karya seniman fotografi tahun 90-an Susanne Brugger, Thomas Demand dan Heidi Specker. Susanne mempertunjukkan delapan potret hitam-putih telaah potongan pemandangan kota. Thomas mempersembahkan tujuh potret interior yang terkonstruksi, berwarna, dan berukuran besar. Heidi dengan dua belas gambar arsitektural abstrak. Ketiganya masing-masing memamerkan karya yang dihasilkan melalui tiga metode kerja yang berbeda namun menampilkan gagasan yang sama, yaitu ruang umum.
Penekanan ruang dalam judul pameran yang berkaitan dengan "realitas" dan "gambar" mengacu pada analisis spesifik atas materi penggambaran. Hal ini tampak pada transformasi ruang dan waktu menjadi gambar yang dimungkinkan sebagai hasil dari potensi reproduksi dalam fotografi.
Susanne Brugger merupakan seniman dengan cara kerja tradisional. Ia memotret pemandangan suatu kota yang kemudian diolah melalui cara penguraian foto udara. Sepuluh tahun belakangan, proses pembuatan foto tradisional memperoleh penghargaan yang tinggi di pasar seni.
Karya foto, bagi Thomas Demand, merupakan titik tolak pemilahan transformasi gambar ke dalam ruang gambar yang baru. Adapun Hadi Spencer, menggunakan komputer sebagai teknologi baru yang membantu proses fotografis yang dibuat.
Pameran ini merupakan rangkaian dari pertunjukan bertajuk "Berbagai Aspek Seni Fotografi Jerman Masa Kini", persembahan dari Instituts fur Auslandsbeziehungen e.V bekerjasama dengan Goethe Institut Indonesien.
Susanne Brugger merupakan seniman dengan cara kerja tradisional. Ia memotret pemandangan suatu kota yang kemudian diolah melalui cara penguraian foto udara. Sepuluh tahun belakangan, proses pembuatan foto tradisional memperoleh penghargaan yang tinggi di pasar seni.
Karya foto, bagi Thomas Demand, merupakan titik tolak pemilahan transformasi gambar ke dalam ruang gambar yang baru. Adapun Hadi Spencer, menggunakan komputer sebagai teknologi baru yang membantu proses fotografis yang dibuat.
Pameran ini merupakan rangkaian dari pertunjukan bertajuk "Berbagai Aspek Seni Fotografi Jerman Masa Kini", persembahan dari Instituts fur Auslandsbeziehungen e.V bekerjasama dengan Goethe Institut Indonesien.
