Institut Teknologi Bandung

Beberapa Staf Pengajar  FTSL-ITB menghadiri dan menjadi pembicara pada seminar tersebut. Berikut Judul Paper pada acara tersebut :

1. "Permasalahan Detailing pada Bangunan Beton Bertulang Sederhana Tahan Gempa", (Iswandi Imran)
2. "Studi Eksperimental Sambungan Kolok-Kolom pada Sistem Beton Pracetak dengan menggunakan Sleeves", (Iswandi Imran, Liyanto Eddy, Mujiono, Elvi Fadila)
3. "Kajian Performance Struktur Beton Bertulang dengan Dinding Pengisi" (H.H. Tjanjanto, Iswandi Imran).
4. "The Usage Limit of The CQC Method for Building with Plan Eccentrifcities" (Bambang Budiono, Jeremy Case)
5. "Analisa Struktur Gedung Unsymetric-Plan dengan Pushover Analysis (MPA) pada Struktur Beton Bertulang" (Bambang Budiono, M. Albar Daen),
6. "Studi Perilaku Inelastik Struktur Bentang Panjang Metode Analisys Pushover" (Bambang Budiono, Palomita Nurhasanah, Arrazikani Jamil)
7. "Peningkatan Kinerja Link Geser Melalui Pemasangan Pengaku Diagonal Badan pada Sistem Struktur Baja Berpenopang Eksentrik" (Yurisman, Bambang Budiono, Moeslinang Moestopo, Made Suarjana)
8. "Perbandingan Metode Performance Based Design Dengan Metoda Pushover Analysis untuk Struktur Open Frame dan Dual System" ( Yurike, Bambang Budiono, Andrea)
9. "Professionalism as the Basic for Correct and Proper Construction Practice", (Dradjat Hoedajanto)
10. "Performance-Based Seismic Resistant Design Mengacu pada Rekomendasi Los Angeles Tall Buildings Structural Design Council dan Council on Tall Buildings and Urban Habitat", (Dradjat Hoedajanto)
11. "Advancement in Performance-Based Seismic Resistant Design Some Derived Criteria for Simple Building Structures" (Sindur P. Mangkoesoebroto)
12. "Kajian Kinerja Link yang Dapat diganti pada Struktur Rangka Baja Berpengaku Eksentrik Tipe Split-K", (Moeslinang Moestopo, Yudi Hermansyah, Ben Navvaro)
13. "Peta Spectra Hazard Indonesia dengan Memperhitungkan Model Gridded Seismicity untuk Sumber Background" (Masyur Irsyam, M.Asrurifak, Bambang Budiono, Wahyu Triyoso, Widiadnyana Merati, Wayan Sengara)
14. "Rekomendasi Design Spectra untuk SNI Gempa yang Baru Berdasarkan Nilai Spektral Batuan Dasar Periode Pendek dan Periode Panjang" (Wayan Sengara)
15. "Kajian Eksperimental Kinerja Dinding Bata Terkekang Portal Beton Bertulang Terhadap Beban Lateral Siklik" (Wira Wijaya, Dyah K, Made Suarjana, Rildova, Krishna Pribadi)

Short Course yang diselenggarakan HAKI pada kesempatan ini berjudul : "Desain dan Perhitungan Struktur Tahan Gempa", dalam rangka meningkatkan mutu perencanaan struktur tahan gempa dan memahami Performance Based Design. Short Course yang juga dibawakan oleh pengajar dari ITB memuat berbagai cara perancangan yang benar, menyangkut segi struktur bawah, struktur atas, pondasi, dan gempa. Secara khusus dan rinci Short Course membahas:

• Kesalahan umum dalan konsep desain
• Kesalahan umum dalam perhitungan struktur
• Performance-based Earthquake Engineering and Design, membahas:
  • Seismic Behavior of R/C Elements and R/C Structures
  • Ductility of R/C Elements and R/C Structures
  • Performance-Based Seismic Resistant Design of Tall Buildings based on Los Angeles Tall Building Structural Design Councils 2005 dan Council on Tall Building and Urban Habitat-2008

Pemateri Short Course :

• Ir. Iswandi Imran, MA.Sc., Ph.D., IP-U
• Ir. Dradjat Hoedajanto, M.Eng, Ph.D., IP-U

profil HAKI

HAKI didirikan pada tanggal 2 Oktober 1971 di Bandung. Tujuan HAKI mempertinggi taraf ilmu konstruksi (structure engineering) dan ilmu-ilmu yang terkait dalam arti kata yang seluas-luasnya, melakukan segala usaha di bidang ilmu teknik konstruksi dan ilmu-ilmu yang terkait untuk kepentingan negara, masyarakat dan anggota, membina perkembangan dan kemajuan pengetahuan pada ahli konstruksi pada umumnya, memupuk ahli-ahli konstruksi yang berkepribadian dan berbudi luhur serta menaati kode etik dalam menjalankan profesinya, membina jiwa Korps yang sehat diantara para anggota HAKI sehingga HAKI dapat dirasakan sebagai wadah yang adil bagi para konstruksi. Program/kegiatannya antara lain sertifikasi insinyur profesional, kerjasama dengan badan asuransi dalam hal profesional indemity insurance, peningkatan status anggota muda menjadi anggota biasa.

foto: HAKI