Namun sebelum menuju malam puncak pemilihan Duta Kampus, mereka menjalani masa karantina di Hotel House Sangkuriang, Bandung pada 16-19 Juni 2022. Selama karantina, para finalis dibekali berbagai materi seperti pengetahuan terkait kampus serta Ditmawa ITB, pengetahuan mengenai figur representatif Mahasiswa ITB, dan materi yang mendukung tugas duta kampus seperti kelas model dan akting, keterampilan berkomunikasi, serta busana dan kecantikan.

“Materi-materi ini nantinya dibawakan oleh beberapa pemateri sesuai kebutuhannya, misalkan materi pengetahuan kampus yang dibawakan oleh Pak Jaka Sembiring,” ujar Arif Mappe, koordinator lapangan program karantina ini. Berbagai materi tersebut dikemas secara luring di hotel dan secara hybrid.

22 Finalis Duta Kampus ITB Mengikuti Kelas Modelling (Sumber Foto : Dok. Tim Duta Ditmawa)

Sebelumnya, program pemilihan duta kampus ini merupakan program baru di ITB. “Program ini didesain untuk menemukan dan menghasilkan Mahasiswa ITB yang dapat menjadi role model dan figur representatif dari profil dan karakter Mahasiswa ITB,” ungkap Arif saat ditanyai secara langsung beberapa waktu yang lalu. ITB masih membutuhkan wadah untuk mendukung kreativitas dan inovasi mahasiswa sehingga dibuatlah program pemilihan duta kampus ini.

Selain itu, program pemilihan Duta Kampus ITB ini bekerja sama dengan 5 mitra, yaitu Bank Mandiri, P&G, Ruangguru, Nenilai, dan Business Initiative Movement. “Setiap mitra memiliki minat duta masing-masing, misalkan Bank Mandiri, minat dutanya adalah duta digital communication sekaligus mewakili Subdirerektorat Ditmawa ITB, yaitu Subdirektorat Administrasi, Keuangan dan Sistem Informasi Kemahasiswaan,” jelas Arif.

Secara umum terdapat lima minat duta ditambah dua duta khusus, yakni duta digital communication, duta sustainability, social impact enterprise, duta budaya dan wellbeing, duta wirausaha. Untuk minat khusus terdiri dari duta antar-bangsa dan duta afirmasi. Setiap mitra akan dipilih satu pasangan sehingga dari 22 finalis akan dipilih 10 finalis ditambah 2 finalis untuk kategori khusus.

Reporter: Kevin Agriva Ginting, GD’20