Pekan Interaksi Geologi Indonesia, Jembatan antar Mahasiswa Geologi Se-Indonesia
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Awal bulan Mei ini, ITB diramaikan oleh mahasiswa geologi se Indonesia. Mulai tanggal 4 sampai 8 Mei 2006, Himpunan Mahasiswa Geologi ITB mengadakan Pekan Interaksi Geologi Indonesia (PIGI) yang ke 3. PIGI merupakan serangkaian acara yang ditujukan untuk masyarakat geologi di Indonesia. Selain sebagai jembatan bagi mahasiswa geologi se-Indonesia, acara ini juga bertujuan untuk membuka wawasan pesertanya tentang perkembangan geosains masa kini. Tema besar yang diangkat untuk PIGI kali ini adalah “Eksplorasi, Eksploitasi dan Pengembangan Geosains di Indonesia.”
PIGI dimulai tanggal 4 Mei dengan acara workshop “Well Log Analysis”. Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang analisis data dari “well log”. “Keahlian dalam bidang ini adalah basic yang harus dimiliki bila ingin bekerja nanti,” jelas Dendy, Geologi 2003, Ketua Acara PIGI ini. Analisi yang dimaksud di sini adalah anlisis tentang keadaan lingkungan dalam tanah di tempat pengeboran. Keadaannya secara umum dapat dinilai dari kandungan zat radioaktif dan unsur kimianya. Dari data ini, dapat diperkirakan kualitas minyak bumi atau bahan tambang lain di dalamnya. “Di Indonesia, hanya jurusan Teknik Geologi ITB yang memiliki mata kuliah ini. Jadi tujuan workshop ini untuk berbagi ilmu,” Dendy menambahkan. Pembicaranya berasal dari alumni ITB yangtentunya sudah berpengalaman.
PIGI ini ditutup dengan sebuah konser musik.dengan tema “Rock Ur Soul” di lapangan basket CC pada hati Sabtu, 6 Mei 2006. Sebelumnya, di tempat yang sama, diadakan pameran. Konser musik berlangsung tertib dan aman. Pukul satu dini hari, acara ini selesai. Konser musik dan pameran ini adalah salah satu sarana untuk mempererat jalinan silaturahmi antar mahasiswa geologi se-Indonesia dan juga sebagai ajang mencari relasi baru.Pada hari Senin tanggal 8, masih ada acara jalan-jalan. Namun acara ini terbatas pada mereka yang diundang saja, tidak terbuka untuk umum.
Secara keseluruhan acara ini berjalan dengan baik. Kerja keras panitia selama hampir setahun ke belakang tidak sia-sia. Hambatan dalam penyelengaraan acara ini juga tidak begitu banyak. Dendy mengakui bahwa mereka sempat mengalami masalah dalam bidang administrasi dan birokrasi ketika mengajukan proposal ke ITB sendiri. Namun setelah akhirnya proposal disetujui, semua persiapan berjalan cukup lancar. Selamat untuk Himpunan Mahasiswa GEA. Semoga untuk ke depanya, PIGI dapat terus berlangusung rutin dan membawa nama baik ITB.
(gita)