Pelantikan Guru Besar ITB: Profesor Deny Djuanda dan Profesor Setiawan Sabana

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Majelis Guru Besar ITB melantik dua doktor ITB menjadi guru besar ITB, gelar tertinggi bidang akademik pada Jumat (22/12) lalu. Deny Djuanda diangkat menjadi profesor di bidang hidrogeologi, sementara Setiawan Sabana diangkat menjadi profesor di bidang seni. Momen pengukuhan dua profesor baru ITB ini diawali dengan pidato ilmiah kedua cendekiawan ini di Ruang Pertemuan di Gedung Balai Penelitian Indonesia, tempat Majelis Wali Amanah dan Majelis Guru Besar ITB berkantor. Dalam pidato ilmiahnya Prof. Deny Djuanda Puradimaja membahas banyak mengenai penelitian-penelitiannya dalam lingkup hidrogeologi kawasan gunung api dan kawasan karst di Indonesia. Dari penelitian-penelitiannya, Prof. Deny mengajukan ide mengenai pengelolaan air tanah berbasis akifer serta rencananya mengembangkan penelitian-penelitian lanjutan di bidang hidrogeologi. Prof. Setiawan Sabana menunjukkan karya-karyanya khususnya dalam tema Legenda Kertas. Legenda kertas adalah salah satu tema besar kumpulan karya-karyanya yang berisi tentang refleksi diri dalam peradaban. Di bagian awal pemaparannya, Prof. Setiawan menguraikan secara ringkas terkait dengan penelitian yang pernah dilakukannya, yang hasil temuannya dipegang sampai sekarang sebagai suatu pandangan teoretik untuk membaca atau memaknai suatu proses berkesenian di Indonesia secara khusus, dan di kawasan Asia Tenggara secara umum. Selanjutnya Prof. Setiawan juga membagikan pengalamannya melakukan pameran tunggal berkeliling yang diselenggarakan di sejumlah galeri di kota-kota besar di Jawa, yaitu Jakrta, Surabaya, Magelang, Semarang, Bandung, dan Surakarta. Pengukuhan dua profesor baru ITB ini dihadiri oleh kerabat, para guru besar ITB, dan para petinggi ITB. Tampak diantara hadirin yang datang, Kusmayanto Kadiman, mantan Rektor ITB yang kini menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi.