Penelitian Mahasiswa ITB di Cianjur: Menyibak Potensi Bawah Permukaan Usai Gempa

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Mahasiswa Teknik Geofisika ITB melakukan penelitian di Cianjur, Senin (12/8/2024). (Dok. Tim Teknik Geofisika ITB)

CIANJUR, itb.ac.id - Tim mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan survei lapangan di Cianjur, Jawa Barat, dalam rangka Kegiatan Pelaksanaan Penelitian Riset ITB dengan dukungan finansial dari Kemendikbud.

Penelitian ini bertujuan memahami karakteristik bawah permukaan daerah yang terdampak gempa bumi Cianjur 2022 menggunakan data Seismic Ambient Noise dengan pendekatan AI. Survei berlangsung pada 12 hingga 22 Agustus 2024.

Adapun tim terdiri atas Adam Sukma Putra, Iskandarsyah, Mohammad Arsyad, Amalina Wulan Hapsari, Siti Hakikiah Nur Azmi, Fina Zahara, Piero Paris Stefanus, dan Elka Nisa Kirana.

Tim bersama Prof. Dr.Sc. Ir. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si., sebagai dosen pembimbing penelitian. (Dok. Tim Teknik Geofisika ITB)

Siti Hakikiah Nur Azmi (Azmi), menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mengukur getaran gelombang seismik di daerah tersebut. “Kami mengakuisisi data HVSR di 136 titik dalam 10 hari, dengan target 15-18 titik per hari yang dikerjakan oleh tiga tim. Setiap tim menangani 5-6 titik per hari,” katanya.

Dia mengatakan, area pengukuran yang luas menjadikan waktu mobilisasi cukup lama. Selain itu, beberapa titik pengukuran yang direncanakan sulit diakses sehingga tim harus mencari alternatif lokasi yang memungkinkan untuk dilakukan pengukuran.

Potret penggunaan alat Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR) dalam kegiatan penelitian. (Dok. Tim Teknik Geofisika ITB)

Meski demikian, pengalaman ini sangat berharga bagi mahasiswa. “Pengalaman ini sangat seru dan menambah wawasan. Ini bisa menjadi bekal ilmu untuk riset selanjutnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Azmi prihatin dengan kondisi warga yang masih trauma akibat gempa. Dia berharap sosialisasi terkait mitigasi bencana dan proses mediasi trauma setelah gempa dapat lebih ditingkatkan sehingga warga dapat kembali menjalani kehidupan dengan normal.

Penelitian ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang karakteristik tanah di zona gempa Cianjur, tetapi juga menjadi langkah penting dalam upaya mitigasi bencana di masa depan.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)