Penguatan Kolaborasi ITB dan UNSW melalui Penandatanganan MoU dan Joint Seminar
Oleh Ahmad Fadil
Editor Ahmad Fadil
BANDUNG, itb.ac.id – Pada hari Senin (25/09/17) ITB menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan University of New South Wales (UNSW), Australia. Bertempat di Multimedia Room, Labtek VI ITB, Penandatanganan ini dihadiri oleh sejumlah pengajar UNSW. Prof. Bambang Riyanto Trilaksono selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan ITB serta Prof. Laura Poole-Warren selaku (Research Training) dari UNSW bertindak sebagai wakil perguruan tinggi masing-masing dalam penandatangan kali ini. Acara ini juga diikuti dengan Joint Seminar yang dilakukan di beberapa ruangan terpisah di ITB dengan topik berbeda di masing-masing ruangan. Keempat topik tersebut yaitu “Enabling Technologies and Sustainability”, “Health and Biotechnology”, “Health, Food, and Material Design for Energy”, serta “Law, Economics and Social Sciences”.
Rangkaian seminar dengan topik “Hukum, Ekonomi dan Sain Sosial” diselenggarakan di Lantai 6, Gedung SAPPK ITB. Pembahasan meliputi berbagai permasalahan yang ada dalam wilayah pemukiman dan sekitarnya. Prof. Duncan McDuie-Ra dari School of Social Sciences UNSM memberi paparan seputar concern dari penelitiannya, salah satunya mengenai wilayah terluar di beberapa negara di Asia. Dia juga melihat berbagai masalah yang telah atau mungkin timbul dalam kehidupan perkotaan, termasuk kesempatan bekerja dan berbagai permasalahan lain yang menyangkut kehidupan perkotaan. Setelah itu, seminar berlanjut dengan paparan dari Ir. Hastu Prabatmodjo, M.S., Ph.D dari kelompok keahlian Perencanaan Wilayah dan Pedesaan mengenai Urbanization and Development.
Di tempat terpisah diselenggarakan juga seminar dengan topik “Kesehatan, Makanan, dan Desain Material untuk Energi” di Ruang Galeri, Gedung Teknik Kimia ITB. Dr Robert Utama, salah satu peneliti dari School of Chemistry UNSW, memberikan paparan tentang pengembangan hidrogel sebagai mimik matriks ekstraselular dan kegunaannya dalam 3D bioprinting dalam menciptakan in vitro 3D cancer model. Selain itu, Dr Edgar Wong dari School of Engineering UNSW dan Dr Amirah Adlia dari Sekolah Farmasi ITB juga memberikan pemaparan mengenai sel dalam bidang kesehatan. Sedangkan untuk topik makanan, Assoc.Prof. Jayashree Arcot dari School of Chemical Engineering UNSW memberikan presentasi tentang bagaimana pengolahan makanan dikerjakan agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang lebih baik. Dr. Indra Wibowo dan Dr. MTA Penia Kresnowati juga turut serta dalam berbagi ilmu mengenai nutrisi dan teknik pangan. Sesi terakhir ditutup oleh Dr Hamid Arandiyan, Dr IGBN Makertihartha, dan Dr Hary Devianto dengan memberikan presentasi mengenai desain material untuk energi.
Sebelum Penandatanganan, Prof. Laura Poole-Warren dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama antar perguruan tinggi kedua negara ini tepat dilakukan karena Indonesia dan Australia memiliki kesamaan, salah satunya bahwa Indonesia dan Australia memiliki kemiripan secara geografis. Indonesia merupakan negara kepulauan yang dibatasi oleh perairan, sedangkan Australia dibatasi padang pasir luas di tengah-tengah wilayahnya. Dengan penandatangan serta Joint Seminar yang diadakan ini, hubungan baik antara ITB dan UNSW yang telah terjadi sejak lama diharapkan dapat terjalin semakin erat. Jalinan antara dua perguruan tinggi beda negara ini diharapkan mampu menjadi pembuka jalan untuk makin giatnya kolaborasi antar kedua negara khususnya dalam bidang riset dan ilmu pengetahuan.