Perkenalkan Budaya Aceh, UKA ITB Gelar Pelatihan Tari Saman
Oleh Fathir Ramadhan
Editor Fathir Ramadhan
BANDUNG, itb.ac.id - Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB menggelar pelatihan tari saman untuk umum. Pelatihan merupakan pra-event Gelar Budaya Aceh (GBA) 2012, perhelatan budaya Aceh yang diselenggarakan oleh UKA. Setelah berlatih selama bulan Februari 2012, peserta pelatihan akan tampil secara serentak di Pameran Budaya GBA 2012, Jumat (02/03/12).
Sebagai event pembuka GBA 2012, pelatihan tari saman memberi nuansa berlangsungnya GBA 2012 di sekitar kampus ITB. Diharapkan, pelatihan tari Saman dapat turut memperkenalkan budaya Aceh kepada masyarakat umum serta meningkatkan semangat untuk tetap menjaga nilai-nilai budaya.
Adinda Mutiara Ayu (Fisika 2009), salah satu anggota UKA menuturkan ketertarikannya terhadap tari Saman. "Saya penasaran bagaimana penari Saman bisa bergerak serentak dan cepat. Saya masuk UKA agar dapat belajar menari Saman," ungkapnya.
Lebih lanjut, gadis yang akrab dipanggil Dinda ini menuturkan, "Saman memiliki banyak sekali gerakan dasar tepuk tangan dan tepuk dada. Karena terdapat kombinasi gerakan yang tidak terbatas, penari Saman harus memilih gerakan mana yang akan dimasukkan dalam tarian. Tidak mungkin memasukkan semua, karena pasti capek menarikannya,"
Ketika ditanya kesanggupan menguasai gerakan-gerakan Saman dalam waktu satu bulan (durasi yang disediakan untuk pelatihan - red), Dinda menambahkan, "Sangat mungkin dikuasai dalam satu bulan. Gerakan Saman sebenarnya mudah. Latihan hanya digunakan untuk melatih kecepatan gerakan,"
Tergabung sebagai anggota UKA semenjak tahun 2009, gadis kelahiran 1991 ini sudah menguasai tiga tarian Aceh: tari Ratoh Duek (Saman), tari Rateeb, dan tari Ranup Lampuan. Khusus untuk tarian Ratoh Duek, dirinya telah menguasai sebanyak tiga versi tarian (tiga formasi gerakan yang berbeda-beda - red).
"Saya bukan berasal dari Aceh. Saya orang Jakarta yang tertarik dengan tarian Aceh," ungkapnya bangga.
Pendaftaran pelatihan tari Saman dapat dilakukan hingga Jumat (27/01/12) via online di sini atau on the spot di Boulevard ITB.
Adinda Mutiara Ayu (Fisika 2009), salah satu anggota UKA menuturkan ketertarikannya terhadap tari Saman. "Saya penasaran bagaimana penari Saman bisa bergerak serentak dan cepat. Saya masuk UKA agar dapat belajar menari Saman," ungkapnya.
Lebih lanjut, gadis yang akrab dipanggil Dinda ini menuturkan, "Saman memiliki banyak sekali gerakan dasar tepuk tangan dan tepuk dada. Karena terdapat kombinasi gerakan yang tidak terbatas, penari Saman harus memilih gerakan mana yang akan dimasukkan dalam tarian. Tidak mungkin memasukkan semua, karena pasti capek menarikannya,"
Ketika ditanya kesanggupan menguasai gerakan-gerakan Saman dalam waktu satu bulan (durasi yang disediakan untuk pelatihan - red), Dinda menambahkan, "Sangat mungkin dikuasai dalam satu bulan. Gerakan Saman sebenarnya mudah. Latihan hanya digunakan untuk melatih kecepatan gerakan,"
Tergabung sebagai anggota UKA semenjak tahun 2009, gadis kelahiran 1991 ini sudah menguasai tiga tarian Aceh: tari Ratoh Duek (Saman), tari Rateeb, dan tari Ranup Lampuan. Khusus untuk tarian Ratoh Duek, dirinya telah menguasai sebanyak tiga versi tarian (tiga formasi gerakan yang berbeda-beda - red).
"Saya bukan berasal dari Aceh. Saya orang Jakarta yang tertarik dengan tarian Aceh," ungkapnya bangga.
Pendaftaran pelatihan tari Saman dapat dilakukan hingga Jumat (27/01/12) via online di sini atau on the spot di Boulevard ITB.