POSEIDON ITB 2024 Bawakan Semangat Kolaborasi yang Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menghubungkan

Oleh Maharani Rachmawati Purnomo - Mahasiswa Oseanografi, 2020

Editor Anggun Nindita

Kegiatan diseminasi policy brief di Desa Pangarengan (Dok. Panitia POSEIDON 2024)
CIREBON, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Oseanografi (HMO) "Triton" Institut Teknologi Bandung (ITB), setiap tahunnya mengadakan acara Persembahan Oseanografi ITB untuk Indonesia (POSEIDON). Tahun ini agenda tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan keilmuan dan kemasyarakatan di bidang Oseanografi.

Mengusung tema ”Kolaborasi yang Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menghubungkan”, agenda ini dilaksanakan di Desa Pengarengan, Kabupaten Cirebon. Desa tersebut dihadapkan dengan permasalahan serius terkait pencemaran air akibat akumulasi limbah rumah tangga, limbah pabrik, dan sampah kiriman. Padahal Desa Pengarengan menyimpan potensi mangrove yang besar dan merupakan salah satu desa penghasil garam terbesar di Kecamatan Pangenan.

Pada Sabtu (03/8/2024), dilakukan diseminasi policy brief yang dikemas dalam kegiatan Ngulik (Ngobrol untuk Lingkungan). ”Program kerja penyusunan policy brief bertujuan untuk menyusun kajian mendalam mengenai isu-isu krusial yang dihadapi oleh masyarakat Pangarengan, yaitu lingkungan, ekowisata, dan tata ruang. Penyusunannya dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Sosialisasinya kami tujukan bagi karang taruna, ibu PKK, dan kelompok nelayan setempat. Kami menggandeng Komitmen UNPAD dan Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) "Pangripta Loka" ITB Komisariat dalam diseminasinya,” kata Ketua POSEIDON 2024, Kanti Hannah Ranggani (Oseanografi, 2021).

Suasana Nirwana Pangarengan yang diselenggarakan di CRCS Multipurpose Hall ITB Kampus Ganesha (Dok. Panitia POSEIDON 2024).
Selain itu, ada berbagai kegiatan lain yang dilakukan, seperti river clean up dan pemasangan papan informasi di wilayah Ekowisata Mangrove Pengarengan. Pengembangan instrumentasi insinerator, alat yang digunakan untuk membakar limbah padat pada suhu tinggi tanpa menghasilkan asap, dilakukan bersama dengan Mahasiswa Teknik Material (MTM) ITB.

Selain itu, pemuda Desa Pengarengan sebagai rotor penggerak desa, diberikan pembekalan oleh NGO Incoater agar dapat mengembangkan UMKM di wilayah itu. Lantaran masyarakat mengandalkan usaha kerupuk rajungan dan ikan gesek untuk memperkuat perekonomian dan identitas Desa Pangarengan.

Bersama BEM FK UI, POSEIDON 2024 juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis serta penyuluhan tentang kebersihan dan pola hidup sehat. Rangkaian pengabdian masyarakat itu dilangsungkan pada 24-25 Agustus 2024.

Gelaran POSEIDON ditutup dengan Pameran Nirwana Pengarengan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya sinergi antara alam dengan manusia dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Pameran tersebut menawarkan beragam diskusi panel, galeri POSEIDON, dan etalase fotografi. Pameran yang dihelat pada Sabtu (14/09/2024) ini menyasar kawula muda sehingga dikemas dalam acara-acara yang menarik. Di samping itu, Nirwana Pangarengan juga merekam perjalanan POSEIDON 2024 dan kontribusi yang telah ditorehkan.

Zanete Trixie Viviana, Miss Supra Global Indonesia 2024, salah satu narasumber diskusi panel Nirwana Pangarengan (Dok. Panitia POSEIDON 2024).
”Dari tahap perancangan kegiatan, survei dan pengambilan data lapangan, pembuatan instrumentasi, pemaparan hasil policy brief, pengabdian masyarakat, serta pameran, seluruh panitia dan berbagai pihak yang terlibat menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa," tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memancarkan semangat dan cerita yang menginspirasi, menghidupkan harapan bagi masyarakat pesisir. Setiap inisiatif dan kisah yang dihadirkan mampu menggugah kesadaran dan memperkuat komitmen kami terhadap perlindungan lingkungan dan pemberdayaan komunitas kawasan pesisir. Hal yang tidak kalah penting, semangat kolaborasi ini harus terus berlanjut agar dampaknya tepat sasaran dan masif dalam berbagai aspek karena ada banyak tangan yang turut andil memecahkan masalah,” pungkasnya.

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)

#kegiatan #mahasiswa #oseanografi