Profil Aksantara ITB: Terbang Tinggi untuk Indonesia

Oleh Helga Evangelina - Mahasiswa Rekayasa Pertanian, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

(Dok. Aksantara ITB)

JATINANGOR, itb.ac.id — Aksantara adalah sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menyediakan wadah pengembangan diri dalam bidang Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan pendukungnya lewat kegiatan kompetisi maupun riset. Pembentukan Aksantara bermula dari sekelompok mahasiswa yang tertarik mengikuti berbagai lomba di bidang UAV. Seiring waktu, kegiatan ini semakin rutin dan berkembang, sehingga pada 13 Mei 2013, Aksantara resmi berdiri sebagai sebuah tim yang mengadopsi nama dari bahasa Sansekerta dan berarti "Sang Penjaga Langit".

Pada tahun 2018, Aksantara diresmikan sebagai UKM di bawah lembaga kemahasiswaan ITB. Aksantara saat ini memiliki sekitar 200 orang anggota aktif dan berada di bawah bimbingan Lektor Kepala Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Dr. Ing. M. Agoes Moelyadi, S.T., M.Sc. Aksantara secara rutin menyelenggarakan kegiatan di kedua kampus ITB, yaitu Ganesha dan Jatinangor.

Salah satu kompetisi utama yang diikuti adalah Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI). KRTI awalnya diselenggarakan oleh ITB dan kemudian diambil alih oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Selain KRTI, Aksantara mulai rutin mengikuti kompetisi internasional seperti Singapore Amazing Flying Machine Competition (SAFMC) dan TUBITAK di Turki.

Struktur organisasi Aksantara terdiri atas beberapa departemen dan tim yang berfokus pada berbagai aspek teknis dan nonteknis. Terdapat dua belas departemen, delapan departemen menangani aspek teknis dan empat departemen lainnya fokus pada aspek nonteknis. Berikut gambaran umum tentang masing-masing departemen:

Departemen Teknis:
• Aerodynamics and Mechanical Design: Mendesain aspek aerodinamika dan mekanik pesawat;
• Manufacture and Mechanics: Menerjemahkan desain komputer menjadi produk nyata, mengurus 3D printing, dan pembuatan komposit;
• Avionics Hardware Control: Mengelola sistem elektrik pesawat, termasuk soldering, menyambung baterai, dan bertanggung jawab ke mission control;
• Robotics Software Control: Coding dan programming untuk pengendalian UAV, menggunakan sensor dan computer vision;
• Telemetri: Mengelola sistem komunikasi antara pesawat dan ground control station;
• Mapping and Monitoring: Memetakan dan memonitor lahan serta situasi terkini;
• Propulsi: Menghitung kebutuhan tenaga dan desain sistem propulsi pesawat;
• Pilot: Menerbangkan pesawat, semua pilot sudah tersertifikasi.

Departemen Nonteknis:
• Manager: Bertanggung jawab terhadap kebutuhan nonteknis tim, logistik, sumber daya manusia, dan memberikan motivasi kepada anggota tim;
• Bendahara: Mengurus keuangan tim dan berkonsultasi dengan financial director untuk pembelian barang;
• Kreatif, Dokumentasi, dan Publikasi: Bertanggung jawab untuk kebutuhan kreatif seperti salindia presentasi, desain grafis, dokumentasi, dan publikasi kegiatan;
• Sponsorship: Menjalin kerja sama dengan sponsor dan pihak eksternal.


Tim KRTI (atas), Tim SAFMC (tengah), dan Tim TUBITAK (bawah) (Dok. Aksantara ITB)

Saat ini, Aksantara memiliki tiga tim yang berkompetisi di tingkat nasional dan internasional. Tim-tim tersebut adalah:

• Tim KRTI untuk kompetisi tingkat nasional, yang dibagi menjadi:
o Fixed Wing: mendesain wahana untuk melakukan misi mapping, monitoring, dan payload dropping;
o Technology Development (TD): fokus pada pengembangan teknologi pesawat nirawak;
o Vertical Take-Off Landing (VTOL): mendesain wahana untuk menyelesaikan misi tertentu seperti pengantaran logistik ke suatu area;
o Racing Plane: mendesain wahana untuk menyelesaikan lintasan lomba secepat mungkin;
o Long Endurance Low Altitude (LELA): fokus pada visi terbang jarak jauh.

• Tim SAFMC untuk kompetisi tingkat internasional di Singapura, dengan fokus pada quadcopter dan misi yang ditentukan akan berubah setiap tahunnya;

• Tim TUBITAK untuk kompetisi tingkat internasional di Turki, dengan kebebasan menentukan misi, tantangan, dan tingkat kesulitan.

Aksantara tidak hanya dikenal karena keaktifannya dalam mengikuti kompetisi, tetapi juga karena dedikasinya dalam riset dan pengembangan teknologi UAV. Inovasi yang dihasilkan dari riset yang telah dibuat mendapat pengakuan luas melalui publikasi di berbagai konferensi dan jurnal terkemuka.

Prestasi yang diraih Aksantara mencerminkan pencapaian luar biasa mereka dalam dunia UAV. Berikut adalah daftar prestasi mengesankan yang telah diraih oleh Aksantara:

Prestasi di Kompetisi Nasional dan Internasional

• Tahun 2019:
o Juara 2 KRTI Technology Development- Propulsi
o Juara 3 KRTI Technology Development- Flight Controller
o Juara 3 Singapore Amazing Flying Machine Competition kategori E
o Juara 1 UAV Design for Disaster Situation at Aerofest 2019 organised by LAPAN

• Tahun 2020:
o Juara 1 KRTI Racing Plane
o Juara 2 KRTI Fixed Wing
o Juara 3 KRTI Technology Development- Airframe Innovation
o Juara 3 KRTI Technology Development- Propulsion System
o Juara harapan 2 KRTI Technology Development-Flight Controller

• Tahun 2021:
o Juara 2 KRTI Technology Development Flight Controller
o Juara 2 KRTI Technology Development- Airframe Innovation
o Juara 3 KRTI Racing Plane
o Juara Harapan 1 KRTI Technology Development Propulsion System Development - Prime Mover
o 16 besar KRTI Vertical Take-Off Landing
o Finalis KRTI Fixed Wing
o Finalis KRTI Technology Development Ground Control Station

• Tahun 2022:
o Juara 1 dan 3 Singapore Amazing Flying Machine kategori C2

• Tahun 2023:
o Best Design at Technogine 2023 on Technology Vertical Drone Mission Category
o Juara 3 Singapore Amazing Flying Machine kategori D2
o Juara umum 2 KRTI 2023
o Juara 1 KRTI Technology Development Propulsion System Development - Prime Mover
o Juara 1 KRTI Vertical Take-Off Landing
o Juara 2 KRTI Technology Development Flight Controller
o Juara 2 KRTI Technology Development Propulsion System
o Juara 2 KRTI Technology Development Airframe Innovation
o Juara 2 KRTI Technology Development Ground Control Station
o Finalis KRTI Technology Development Electronic Speed Controller

Prestasi di Bidang Riset:

• Tahun 2019:
o Paper Submission International Conference on Design, Mechanical and Electrical Engineering (DMEE) 2019: “UAV Wing Structure with 3D Printed PLA Filament Wing Spar”
o Paper Submission on International Seminar on Aerospace Science and Technology (ISAST) 2019: “Energy Consumption Comparison of Static Pitch Propeller and Variable Pitch Propeller Using Maximum Thrust Equation Approach in Small Scale Electric Unmanned Aerial Vehicle”

• Tahun 2020:
o Paper Submission on International Seminar on Aerospace Science and Technology (ISAST) 2020: “Performance Comparison Analysis of Flattened Whitcomb Winglet Using Computational Fluid Dynamics”
o Paper Submission on International Conference on Radar, Antenna, Microwave, Electronics and Telecommunications (ICRAMET) 2020: “Reduced Size Meander Line-based 433 MHz Printed Dipole Antenna for UAV Telemetry Application”

• Tahun 2021:
o Paper Submission on Telecommunication Systems, Services, and Applications (TSSA) 2021: “A Low Cost, Compact, and Easy to Set Up 4G Telemetry Module for UAV Application”
o Paper Submission on 5th IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES 2021): “Biplane Wing Gap Influence Study Of UAV With Wing-Shaped Fuselage Using Computational Fluid Dynamics”

• Tahun 2022:
o Paper Submission on IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES): “Analysis and Simulation of Axial Flux Permanent Magnet Synchronous Motor for Hybrid UAV Propulsion 2022”

• Tahun 2023:
o Paper Submission on International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES): “Parametric Study of Sawtooth Serration Geometry for Noise Reduction in HTOL Propellers”

Dengan segudang prestasi yang berhasil diraih oleh Aksantara di tingkat nasional maupun internasional, Aksantara membuka pintu bagi seluruh mahasiswa ITB tingkat sarjana yang ingin terlibat langsung dalam riset dan pengembangan teknologi UAV. Untuk bergabung dengan Aksantara, calon anggota—tanpa memandang latar belakang atau pengalaman sebelumnya—hanya perlu mendaftarkan dirinya saat open recruitment dibuka, memilih departemen sesuai minat, mengikuti pelatihan/workshop, dan menjalani proses seleksi yang ada. Anggota Aksantara akan membimbing dan mengajarkan semua keterampilan dari dasar, memastikan setiap calon anggota dapat berkembang dan berkontribusi secara maksimal.

Anggota Aksantara akan mendapatkan banyak pengalaman berharga baik dalam riset maupun lomba. anggota dapat langsung mengaplikasikan teori yang dipelajari di kelas ke dalam proyek nyata. Selain itu, anggota Aksantara berkesempatan bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan jurusan, mengenal dosen lebih dekat, serta mendapatkan sertifikasi pilot bagi yang bergabung ke departemen Pilot.

Dalam menunjang kegiatan dan pengembagannya, Aksantara menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Ditmawa ITB, Terra Drone Indonesia, PT. Krakatau Sarana Infrastruktur, dan AKM. Selain itu, alumni Aksantara juga aktif dalam memberikan bantuan dan dukungan yang berharga untuk pengembangan tim.

Dokumentasi persiapan lomba yang dilakukan oleh beberapa tim di Aksantara. (Dok. Aksantara ITB)

“Semoga Aksantara terus dapat meningkatkan prestasi di tingkat nasional dan internasional, serta lebih banyak berkontribusi dalam riset dan pengembangan teknologi UAV. Yang paling penting, semoga Aksantara bisa terus memberikan manfaat untuk seluruh anggotanya,” ujar Ketua Aksantara ITB 2024, Bevan Bintang Setiawarman, Jumat (2/8/2024), “Aksantara juga mengajak semua mahasiswa tingkat sarjana ITB, terutama angkatan 2024, untuk bergabung dengan Aksantara karena Aksantara adalah tempat yang tepat dan asik banget untuk dapat mengembangkan potensi diri kita,” katanya.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Aksantara, temukan update terkini, aktivitas, dan informasi menarik lainnya melalui Instagram Aksantara di @aksantaraitb (https://www.instagram.com/aksantaraitb) atau saksikan video dan dokumentasi kegiatan Aksantara di saluran YouTube Aksantara ITB (https://www.youtube.com/aksantaraitb).

Reporter: Helga Evangelina (Rekayasa Pertanian, 2021)