Proyek Rekayasa Interdisiplin FTI ITB 2015: Ajang Kolaborasi Antar Disiplin Ilmu

Oleh Yasmin Aruni

Editor Yasmin Aruni

BANDUNG, itb.ac.id - Setelah menyelesaikan studi di bidang masing-masing, setiap lulusan perguruan tinggi akan dihadapkan dengan berbagai masalah nyata yang harus diselesaikan dengan baik. Penyelesaian masalah yang baik menuntut kolaborasi antar disiplin ilmu untuk dapat memandang suatu hal dari berbagai sisi. Fakultas Teknologi Industri ITB (FTI ITB) mencoba mewujudkan hal ini dengan mengadakan kuliah Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) yang merupakan sebuah media bagi mahasiswa Teknik Industri (TI), Manajemen Rekayasa Industri (MRI), Fisika Teknik (FT), dan Teknik Kimia (TK), untuk bekerja sama dalam satu tim untuk menyelesaikan masalah nyata pada perusahaan.

Kuliah Perdana Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) diadakan pada hari Minggu (30/08/2015) bertempat di Aula Timur ITB pada pukul 09.00 - 12.00. Acara ini dihadiri oleh Dekan FTI, dosen serta mahasiswa/i dari keempat prodi yang tercakup dalam Fakultas Teknologi Industri ITB (FTI ITB), serta narasumber dari Coaching Indonesia dan PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku perusahaan yang akan menjadi obyek utama PRI 2015. Nantinya, setiap kelompok akan beranggotakan 2-3 orang mahasiswa/i dari prodi Teknik Industri, Fisika Teknik, Teknik Kimia, serta 1 orang mahasiswa/i dari prodi Manajemen Rekayasa Industri yang akan bekerja sama untuk berperan sebagai tim konsultan.

"Mata kuliah ini merupakan kesempatan yang sangat menantang untuk mahasiswa yang selama ini selalu berada di dalam lingkungan prodi masing-masing, karena dalam kuliah ini kalian harus dapat bekerja bersama-sama dengan mahasiswa dari prodi lain," tutur Prof. Deddy Kurniadi, Dr.Eng. selaku Dekan FTI periode 2015-2020 dalam sambutan yang diberikan.

Sesi pertama diisi oleh Al Falaq Arsendatama dari Coaching Indonesia, yang memberikan kuliah mengenai konsep Self-Environment-People dan memaparkan pentingnya komunikasi antar individu dalam satu tim. Pemaparan selanjutnya diberikan oleh pihak TAM yaitu Rahmat Samulo (Marketing Director TAM) dan Dorkas Henry Tambun (Manager Dealer Kaizen Operation TAM).

Tema utama dari PRI 2015 adalah kaizen atau continuous improvement, yang merupakan prinsip utama yang diterapkan oleh Toyota. "Sangat banyak aspek yang tidak kita temukan di buku mengenai continuous improvement. Ini adalah kesempatan bagi para mahasiswa untuk merasakan perbedaan antara teori dan pelaksanaannya yang jauh lebih menarik," tutur Rahmat.