Proyek Rekayasa Interdisiplin FTI ITB 2016: Wadah Integrasi Berbagai Disiplin Ilmu
Oleh Irfaan Taufiiqul Rayadi
Editor Irfaan Taufiiqul Rayadi
BANDUNG, itb.ac.id - Setelah menyelesaikan studi di program studinya masing-masing, seorang mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan berbagai pendekatan untuk mendapat solusi yang terbaik. Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB memberikan wadah bagi mahasiswanya untuk mengembangkan kemampuan ini dengan mengadakan kuliah Proyek Rekayasa Interdisiplin (PRI) bagi mahasiswa Teknik Kimia (TK), Teknik Fisika (TF), Teknik Industri (TI), serta Manajemen Rekayasa Industri (MRI).
Kuliah perdana mata kuliah PRI ini dilaksanakan di hari Rabu (24/08/16) bertempat di Aula Timur ITB. Acara ini dihadiri Dekan FTI, dosen dan mahasiswa/i dari keempat program studi yang bernaung dibawah FTI, serta pemateri dari Coaching Indonesia serta Garuda Food sebagai perusahaan yang memberikan case study untuk mata kuliah ini.
Acara ini diawali oleh sambutan dari Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr. Eng. Deddy berpesan pada mahasiswa FTI 2013 untuk memanfaatkan mata kuliah PRI ini sebagai ajang melatih kemampuan bekerja sama dalam tim sebagai anggota dalam suatu kelompok. Nantinya, peserta mata kuliah ini akan dikelompokkan pada suatu kelompok beranggotakan 6-7 orang dimana terdapat 1-2 orang mahasiswa/i dari masing-masing program studi.
Acara dilanjutkan dengan coaching softskill bertajuk "Engaging your Future" yang diberikan Naindra Pramudita yang berasal dari Coaching Indonesia. Naindra yang juga alumni Teknik Industri 1981 memberikan penekanan akan pentingnya mengembangkan softskill. Selain itu, Naindra pun menjelaskan 10 kemampuan yang dibutuhkan seorang manusia di tahun 2020 nantinya, yakni complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgment & decision making, service orientation, negotiation, dan cognitive flexibility.
Setelah sesi coaching skills, acara dilanjutkan dengan penjelasan case study yang dijadikan inti kuliah PRI oleh pihak dari Garuda Food. Beberapa case study yang akan dipelajari yakni increase yield raw material, increase productivity, inefisiensi energi, dan scheduling production. Acara pun diakhiri dengan pembagian kelompok mahasiswa serta pembagian tugas.
Acara ini diawali oleh sambutan dari Dekan FTI, Prof. Deddy Kurniadi, Dr. Eng. Deddy berpesan pada mahasiswa FTI 2013 untuk memanfaatkan mata kuliah PRI ini sebagai ajang melatih kemampuan bekerja sama dalam tim sebagai anggota dalam suatu kelompok. Nantinya, peserta mata kuliah ini akan dikelompokkan pada suatu kelompok beranggotakan 6-7 orang dimana terdapat 1-2 orang mahasiswa/i dari masing-masing program studi.
Acara dilanjutkan dengan coaching softskill bertajuk "Engaging your Future" yang diberikan Naindra Pramudita yang berasal dari Coaching Indonesia. Naindra yang juga alumni Teknik Industri 1981 memberikan penekanan akan pentingnya mengembangkan softskill. Selain itu, Naindra pun menjelaskan 10 kemampuan yang dibutuhkan seorang manusia di tahun 2020 nantinya, yakni complex problem solving, critical thinking, creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgment & decision making, service orientation, negotiation, dan cognitive flexibility.
Setelah sesi coaching skills, acara dilanjutkan dengan penjelasan case study yang dijadikan inti kuliah PRI oleh pihak dari Garuda Food. Beberapa case study yang akan dipelajari yakni increase yield raw material, increase productivity, inefisiensi energi, dan scheduling production. Acara pun diakhiri dengan pembagian kelompok mahasiswa serta pembagian tugas.