Purnabakti Prof. Susanto Imam Rahayu

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Sabtu, 4 Februari 2006 lalu, Departemen Kimia ITB melepas dengan penuh kehormatan salah satu guru besarnya. Prof. Susanto Imam Rahayu adalah Guru Besar Kimia Fisik, Depertemen Kimia, Fakultas MIPA, ITB. Prof. Susanto yang sebenarnya resmi purnabakti sejak bulan Agustus 2005 lalu ini telah bertugas di ITB sejak tahun 1962. Prof Susanto mendapatkan gelar Drs dari ITB tahun 1962 dan PhD dalam bidang kimia teori pada tahun 1967 dari University of Wisconsin, Madison, AS. Di Departemen Kimia ITB, beliau aktif melakukan tugas-tugas pendidikan yang terintegrasi dengan penelitian, melalui kelompok penelitian yang kemudian tumbuh menjadi Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Kimia Teori dan Komputasi. Beliau juga berperan mengembangkan bidang Kima Anorganik di Departemen Kimia ITB. Selain itu, beliau juga pernah beberapa kali menjadi Kepala Departemen Kimia serta pernah juga menjabat sebagai Pembatu Dekan Fakultas Kimia-Biologi ITB, Sekretaris dan Ketua Program Tahap Persiapan Bersama, serta turut berperan dalam kepanitiaan SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Di tingkat regional, Prof. Susanto adalah tokoh yang mempelopori seminar bersama ITB dengan Universiti Kebangsaan Malaya (UKM). Di kalangan ilmuan kimia Indonesia, Prof. Susanto dikenal aktif mengembangkan pendidikan kimia dan kimia teori. Salah satu sumbangannya beberapa kimiawan lain adalah mentransformasikan pendidikan kimia Indonesia yang ketinggalan zaman menuju pendidikan Kimia yang lebih modern. Bersamaan dengan perayaan purnabakti beliau, digelar dua acara satelit yaitu workshop dan seminar. Seminar Nasional Kimia Fisik dan Anorganik 2006 diselenggarakan oleh Departemen Kimia bekerjasama dengan Himpunan Kimia Indonesia. Seminar nasional ini diselenggarakan semenjak hari Jumat, 3 Februari 2006. Sementara itu, pada hari Sabtu, 4 Februari 2006, diselenggarakan Workshop on "Future Development of Physical Chemistry in Indonesia".