Rahastuti Tiara Adysti, Mahasiswa Meteorologi ITB Presentasikan Hasil Riset di International Seminar on Earth Sciences and Technology 2024
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
Mahasiswa Program Studi Meteorologi ITB angkatan 2019, Rahastuti Tiara Adysti, menjadi salah seorang presenter dalam International Seminar on Earth Sciences and Technology 2024 di ITB Kampus Ganesha, Selasa hingga Rabu (17-18/9/2024). (Dok. pribadi)
BANDUNG, itb.ac.id – Rahastuti Tiara Adysti, mahasiswa Program Studi Meteorologi ITB angkatan 2019, menjadi salah seorang presenter terpilih dalam International Seminar on Earth Sciences and Technology 2024 yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Ganesha, Selasa hingga Rabu (17-18/9/2024). Pada kesempatan tersebut, Tiara memaparkan hasil penelitian tugas akhirnya.
International Seminar on Earth Sciences and Technology (ISEST) 2024 merupakan wadah untuk berbagi wawasan dan berdiskusi tentang berbagai topik terkait ilmu dan teknologi kebumian. Acara ini menyediakan platform bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai latar belakang untuk mempresentasikan hasil riset mereka, menjalin kolaborasi, serta memperkaya pemahaman terkait isu-isu terkini di bidang kebumian.
ISEST 2024 berisi presentasi lisan yang dilakukan oleh para presenter terpilih dengan topik berbeda yang terbagi menjadi empat kelompok, yaitu atmospheric sciences, ocean sciences, solid earth sciences, serta interdisciplinary earth science and technology.
Adapun Tiara mempresentasikan hasil penelitian tugas akhirnya yang termasuk dalam atmospheric science dengan judul “Numerical Simulation on Urban Heat Island and its Impact on Local Circulations in Indonesia's Future Capital of Nusantara”.
Rahastuti Tiara Adysti saat melakukan presentasi di International Seminar on Earth Sciences and Technology 2024. (Dok. pribadi)
Proses persiapan yang intensif dimulai dengan proses pengumpulan abstrak yang diambil dari tugas akhirnya. Setelah itu, Tiara fokus pada persiapan presentasi, memastikan setiap elemen materi disusun dengan cermat untuk memikat audiens.
Mengingat topik yang diangkat terbilang relatif baru, yaitu modifikasi tutupan urban di IKN, Tiara menghadapi tantangan yang cukup besar. Salah satu kesulitannya adalah menentukan langkah teknis untuk memodifikasi tutupan lahan di IKN agar dapat dimasukkan dalam model simulasi cuaca.
“Semua proses pencarian teknik modifikasi tutupan lahan aku lakukan sendiri karena belum ada panduan yang jelas untuk model cuaca ini. Sepanjang proses simulasi, aku menemukan banyak eror sehingga harus beberapa kali diulang. Tapi alhamdulillah akhirnya berhasil menemukan jalan keluarnya,” ujarnya.
Tiara mengungkapkan bahwa ISEST 2024 merupakan pengalaman pertamanya sebagai pembicara di sebuah ajang internasional. Meski banyak orang mungkin merasa takut untuk berpartisipasi dalam seminar internasional karena merasa diuji, Tiara justru melihatnya sebagai kesempatan untuk berbagi hasil penelitiannya.
“Sangat menyenangkan juga bisa bertemu banyak akademisi lain yang mungkin bisa memberikan insight di riset kita,” katanya.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)