Ranking THE, ITB Terbaik Kedua di Indonesia
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Lembaga pemeringkatan Time Higher Education (THE) telah merilis ranking universitas-universitas di dunia tahun 2020. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia masuk dalam pemeringkatan tersebut. Menurut rilis terbaru THE, Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk ranking 1001+ besar di dunia atau terbaik kedua di Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan ITB Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono mengatakan, salah satu indikator yang cukup penting dalam pemeringkatan THE adalah International Outlook. Dalam hal ini menurutnya, ITB perlu lebih banyak program pendidikan maupun program riset yang bisa melibatkan mahasiswa, dan dosen dari luar negeri.
Menurut Prof. Bambang, program internasional seperti student exchange, summer courses, studi lapangan dan beberapa kegiatan lain yang melibatkan mahasiswa dari luar negeri sangat penting terutama bagi peningkatan pengalaman mereka.
“Pentingnya melibatkan mahasiswa luar negeri sebetulnya lebih ke arah memberikan pengalaman kepada mahasiswa kita untuk berinteraksi dengan mahasiswa luar negeri. Karena bagaimana pun di tempat kerja dengan dunia yang semakin mengglobal, interaksi, pengalaman cross culture itu sangat penting bagi mahasiswa,” ujarnya.
Dalam meningkatkan indikator outlook, ITB telah melakukan joint research dan joint education bersama peneliti dari luar negeri. Hal itu pun akan semakin ditingkatkan ke depannya. Sebagai informasi, ITB saat ini juga telah memiliki pengajar dari luar negeri di beberapa fakultas/sekolah, maupun dosen yang berkunjung ke ITB untuk short course.
Pada rilis terbaru tersebut, ITB mengalami penurunan peringkat setelah sebelumnya pada dua tahun terakhir, ITB selalu masuk peringkat 800-100. Sebagaimana diketahui, metodologi pemeringkatan yang digunakan THE adalah aspek citations (30%), research (30%), teaching (30%), industry income (2,5%), dan international outlook (7,5%). Adapun skor yang diraih ITB pada peringkat THE tahun 2020 ialah Teaching (22.0), Research (16.7), Citations (16.3), Industry Income (89.9) dan International Outlook (34.0).
Meningkatkan Sitasi
Prof. Bambang melanjutkan, indikator yang menjadi tantangan tidak hanya bagi ITB tapi bagi perguruan tinggi lain di Indonesia, adalah jumlah sitasi. Sitasi itu memperlihatkan berapa banyak publikasi dari orang lain yang mengutip publikasi kita. "Itu memperlihatkan pengaruh atau dampak publikasi. Semakin banyak dikutip (di-sitasi) oleh publikasi lain, berarti makin besar dampak publikasi. Artinya nilai tambah publikasi itu juga semakin besar," ujarnya.
Kemudian yang terpenting selanjutnya terkait pemeringkatan THE ialah reputation. Karena baik dalam indikator Teaching maupun dalam indikator Research, di dalamnya terdapat komponen reputation survey. Ia berharap, kualitas dari indikator-indikator yang terdapat dalam THE tersebut harus selalu ditingkatkan. Dan itu memerlukan kontribusi semua pihak di ITB.