BANDUNG, itb.ac.id- Sabtu (1/3), dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-58, Himpunan Mahasiswa Elektro ITB mengadakan acara bertajuk Robot Workshop For High School (Robocool). Kegiatan pengenalan teknologi robot untuk pelajar SMA se-Bandung ini bertujuan menumbuhkan minat pelajar SMA pada bidang robotika. “Robotika merupakan bentuk aplikasi automatisasi sistem yang mempermudah pekerjaan manusia; mengenalkan robotika kepada pelajar SMA diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bangsa dalam bidang teknologi robotika kedepannya,” ujar Arnaud Arindra, wakil ketua panitia Robocool. Workshop robot yang diikuti oleh 30 tim masing-masing beranggotakan dua sampai tiga orang pelajar SMA ini diisi dengan pelatihan perangkaian robot sederhana yang dibimbing langsung oleh mahasiswa Teknik Elektro ITB. Panitia menyediakan komponen robot dan modul perkaitan kepada masing-masing tim. Robot yang dibuat adalah robot pengikut garis (line follower) yang dapat bergerak secara otomatis mengikuti garis hitam. Komponen robot pengikut garis meliputi kit sensor; kit prosesor; mekanik dan papan casis meliputi dinamo, gerigi, 'bearing', dan roda; juga papan power termasuk sensor LDR (Light Dependent Resistor), dioda cahaya, dan transistor cahaya. Sensor pada robot ini dapat membaca garis dengan memantulkan cahaya dari pemancar ke penerima. Pada akhir acara, semua tim menguji robot hasil rakitannya pada jalur yang telah dirancang khusus oleh panitia. Workshop robot “Make Your Own Robot”, yang diselenggarakan di Campus Center Sayap Timur, merupakan rangkaian acara terakhir dalam kerangka Robocool, setelah sebelumnya diadakan sosialisasi ke beberapa SMA di Bandung sebagai pengenalan awal tentang dunia robotika. Dalam sosialisasi tanggal 19-21 Februari tersebut para pelajar SMA diberikan pengetahuan dasar tentang robot. Rangkaian acara kedua, Jumat (29/2), yaitu Seminar Robot dengan pemateri Dr.Ir.Hilwadi Hindersah, M.Sc., dosen Teknik Elektro ITB bidang keahlian kendali dan robotika. Seminar membahas pendalaman pengetahuan mengenai dunia robotika. Secara keseluruhan, Robocool mendapat respon positif dari para pelajar SMA. “Saat acara berlangsung masih banyak pelajar SMA yang berminat mendaftar, sayangnya tiket telah terjual habis,” ujar Arnaud.