Sah, ITB dan BPPT Jalin Kerja Sama Program Pendidikan Berbasis Riset dan Doktor Kemitraan
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Mendukung program dan pembangunan nasional di bidang riset dan teknologi, Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jumat (28/5/2020).
Penandatanganan MoU tersebut berkenaan dengan kerja sama Program Pendidikan Magister Berbasis Riset (MBR) dan Doktor Kemitraan (PDK). Hadir pada kesempatan tersebut Dekanat SPs (Prof. Dr. Suprijadi, M.Eng.), Direktur Pendidikan Non Reguler (Prof. Dr. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si.), dan tamu undangan Kepala BPPT (Dr. Ir. Hammam Riza, M.Eng., IPU), Sekretaris Utama BPPT (Ir. Dadan Muh. Nurjaman, M.T.), Kepala Biro Umum BPPT (Ir. R. Guntur Haryanto, M.M.), Kepala PUSBINDIKLAT BPPT (Dr. Aton Yulianto, M.Sc.) dan Kepala Biro Hukum, Kerjasama, dan Humas (Dr.rer.nat. Chaidir).
Kepala BPPT Hammam Riza mangatakan, sesuai dengan amanat UU SISNAS IPTEK, yaitu hasil Litbangjirap harus menjadi landasan ilmiah dalam pembangunan nasional. Untuk itu, peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan langkah penting dalam melakukan terobosan riset dan inovasi.
Ia menambahkan, BPPT terus berusaha melaksanakan delapan bidang fokus teknologi dan implementasi P3DN semaksimal mungkin. Sehingga bukan hanya menguasai teknologi dan menghasilkan inovasi, tetapi turut menjamin keberhasilan penerapannya. "Karenanya, BPPT melakukan penandatanganan kerjasama dengan ITB tentang program pendidikan Magister Berbasis Riset dan Doktor Kemitraan," ujarnya sebagaimana dikutip dalam rilis BPPT.
Dekan Pascasarjana ITB Prof. Dr. Suprijadi, M.Eng. sangat mendukung sinergi pendidikan dan inovasi, sesuai dengan misi dan kepakaran dalam melakukan inovasi bagi kepentingan masyarakat melalui beberapa pusat unggulan yang ada seperti bidang mitigasi, bidang pangan dan lain sebagainya. "Ini merupakan langkah tepat melalui sinergi guna mendorong SDM BPPT dalam menghasilkan inovasi yang langsung dapat diterapkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Penjaminan Mutu Sekolah Pascasarjana ITB, Prof. Dr.mont. M. Zaki Mubarok, S.T., M.T., mengatakan, melalui kerja sama Program MBR dan PDK, BBPT akan mengirimkan stafnya untuk mengikuti program MBR dan PDK mulai semester 1 tahun 2021-2022.
Prof. Zaki menjelaskan, tujuan kerja sama ini adalah menyinergikan potensi kedua belah pihak yang berkaitan dengan sumber daya manusia, fasilitas riset, dan kerja sama riset sehingga dihasilkan magister dan doktor melalui kerja sama riset yang temanya menyesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas riset kedua belah pihak sehingga dihasilkan inovasi dan SDM nasional yang lebih kompetitif.
"Yang ITB harapkan adalah dapat melakukan kerja sama dengan BPPT dalam mendayagunakan sumber daya dan kemampuan ITB dan BPPT, memperkuat satu sama lain dalam mewujudkan tujuan bersama sesuai dengan peran dan misi ITB dan BPPT," ujarnya.