Sarasehan ITB 2020 and Beyond: Perluasan Pembangunan Ekonomi dan Peran Perguruan Tinggi Didalamnya
Oleh Shinta Michiko Puteri
Editor Shinta Michiko Puteri
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025
"Pada awalnya ide pembuatan MP3EI ini muncul dari kesadaran setelah Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 2008. Dari kejadian tersebut dapat dilihat bahwa Indonesia dapat bertahan, namun terbukti dalam hal investasi, Indonesia masih kurang," ujar Luky Eko Wuryanto selaku Deputi Menteri Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Alumnus yang berasal dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB Angkatan 1979 ini juga mengatakan bahwa walaupun sekarang pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka yang cukup besar, yaitu 6,5%. Namun angka sebesar itu masih belum cukup untuk mengatasi permasalahan kemiskinan, pengangguran, dan menciptakan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat.
Oleh karena itu, pembangunan ekonomi Indonesia harus dipercepat dan diperluas ke luar Pulau Jawa. Sebenarnya, daerah selain Pulau Jawa memiliki potensi yang sangat besar dengan segala keterbatasan untuk mengakses dan mengelolanya. Letak Indonesia yang strategis dan adanya "pengakuan" dunia akan kinerja ekonomi makro Indonesia merupakan salah satu potensi lain yang ada yang dapat dikembangkan untuk pembangunan ekonomi. Selain itu, Indonesia juga memiliki modal sumber daya yang cukup banyak, terbukti dengan jumlah usia produktifnya lebih besar daripada jumlah usia non-produktif.
"Hal yang perlu dilakukan sekarang ialah meningkatkan kinerja industri di Indonesia. Sekarang ini bahan mentah seperti bauxite dan nikel langsung dijual tanpa diolah terlebih dahulu, padahal jika sudah diolah akan ada value added yang akan didapat dan harga jualnya bisa mencapai 30 kali lipatnya," tambah Luky dalam pemaparannya mengenai MP3EI.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, visi Indonesia pada tahun 2045 untuk menjadi 8 negara terbesar di dunia sangat memungkinkan untuk dicapai.
Rencana Pengembangan Perguruan Tinggi Sains dan Teknik dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi yang Mensejahterakan Bangsa
Program pendidikan di Indonesia saat ini diarahkan untuk berpenghasilan tinggi dan merata ke seluruh lapisan masyarakat secara vertikal dan horizontal untuk dapat menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Perguruan tinggi (PT) merupakan salah satu sistem dalam program pendidikan tersebut. Perguruan tinggi secara khususnya memiliki 4 fungsi khusus, yaitu untuk penelitian dan inovasi, pembelajaran, publikasi, dan untuk berinteraksi dengan dunia usaha dan industri.
"Ada beberapa agenda kerja utama atau target yang ingin dicapai dalam rangka memenuhi peran PT untuk pertumbuhan ekonomi. Agenda tersebut antara lain yaitu tersedianya akademi komunitas, pembangunan politeknik, peningkatan status politeknik, pembangunan universitas riset, peningkatan kapasitas mahasiswa di PTN, penyediaan bantuan pendidikan atau beasiswa, dan yang terakhir ialah peningkatan jumlah dosen serta peningkatan proporsi dosen lulusan S3," ujar Harris Iskandar selaku Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.
Harris juga mengungkapkan bahwa bidang ilmu sains merupakan modal pengetahuan yang akan menjadi nilai tambah dalam pembangunan industri primer, sekunder, hingga tersier. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat melakukan penambahan jumlah PT di bidang sains dan teknologi apalagi yang berbasis riset serta penambahan anggaran yang akan dialokasikan untuk pendidikan.