Sarasehan ITB 2020 and Beyond: Menatap Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
Prof. Akhmaloka selaku rektor ITB membuka acara Sarasehan ini. "ITB sebagai kampus yang besar harus dapat memberikan hal yang lebih dari hanya pengajaran saja, tetapi dapat menfasilitasi juga tempat interaksi antara peneliti dan inovator dengan pihak industri dan pemerintah, " ujar Akhmaloka dalam sambutannya.
Akhmaloka juga menuturkan bahwa masih sedikitnya sumber daya manusia dalam bidang sains dan teknologi di Indonesia yang berjumlah kurang dari 20 persen. "Harapannya, ITB dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa, melalui lulusannya di bidang sains, teknologi, seni, dan bisnis, " tutur Akhmaloka.
"ITB berkontribusi besar pada kemajuan pendidikan bangsa, apabila kita menatap masa depan, maka tatapan tersebut harus pada pijakan pendidikan, " tutur Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat yang hadir pula dalam acara ini. Heryawan juga menjelaskan bahwa sumber kemakmuran adalah ilmu pengetahuan.
Sinergi antara Pemerintah, Pendidikan Tinggi, dan Industri
Salah satu faktor yang menghambat pembangunan berbasiskan ilmu pengetahuan adalah belum baiknya sinergi antara pemerintah, industri, dengan perguruan tinggi. Dengan terwujudnya sinergi antara ketiga pilar tersebut, diharapkan dapat terciptanya kemajuan bangsa melalui knowledge based society.
Beberapa pokok bahasan yang disajikan dalam sarasehan kali ini antara lain visi pendidikan tinggi Indonesia, tata kelola dan pengembangan SDM penunjang pembangunan ekonomi Indonesia 2025, hubungan kolaborasi industri dengan ITB, dan Techno-Art Campus.
Selain untuk membangun sinergi antara Pemerintah, Industri dan Pendidikan Tinggi dalam strategi membangun sumber daya manusia dan industri menuju kemandirian bangsa, acara sarasehan ini juga bertujuan untuk dapat memberikan masukan kepada ITB dalam arah pembangunan manusia dan produk-produk penelitian di masa depan dan memberikan pemahaman pentingnya pengembangan kawasan terpadu sebagai bentuk sinergi antara Pemerintah, Industri dan Pendidikan Tinggi.