Kolaborasi ekosistem kewirausahaan ini antara lain berkaitan dengan kegiatan magang, mentoring, inkubator bisnis, dan pendanaan, joint research, publikasi dan pengembangan keilmuan di bidang kewirausahaan, penulisan studi kasus bisnis, serta melalui perkuliahan tamu.

Kolaborasi ini nantinya diterapkan di Kampus SBM ITB seperti di program kewirausahaan MBA ITB kampus Bandung dan Jakarta. Kerja sama ini menjadi contoh kolaborasi universitas dengan industri untuk menghasilkan wirausaha baru yang diharapkan akan menjadi calon startup unicorn Indonesia di masa yang akan datang.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan MDI Ventures yang juga merupakan bagian dari Telkom Group tentunya dilakukan dalam rangka mendukung tercapainya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan terjalin kerja sama, mahasiswa SBM ITB mendapatkan pengalaman dan pembelajaran melalui living lab dalam bentuk kesempatan magang, rekrutmen, pelatihan, pengabdian masyarakat, serta akses terhadap ekosistem untuk kebutuhan akselerasi dan pendanaan bisnis startup.

Acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara SBM ITB dan MDI dilaksanakan secara langsung di Kampus MBA ITB Bandung. Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Plt. Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SBM ITB Prof. Tjandra Anggraeni, Ph.D., dan Dr. G.N Sandhy Widyasthana, selaku Direktur Operasional/COO & Risk Management PT Metra Digital Investama (Alumni Program Doktor Sains MAnajemen SBM ITB). Selain itu juga dihadiri Ketua Program Studi MBA ITB. Yunieta A. Nainggolan dan N. Nurlaela Arief, Direktur Komunikasi & Hubungan Alumni SBM ITB.

G.N Sandhy Widyasthana, selaku Direktur Operasional/COO & Risk Management PT Metra Digital Investama menyampaikan, pengembangan talent entrepreneur startup perlu diciptakan dari hulu yaitu sejak bangku perkuliahan. MDI menyadari bahwa menjadi kewajiban para Venture Capital untuk mendukung kesiapan talenta muda di MBA ITB, sehingga dapat berkembang dan menghasilkan unicorn-unicorn baru di masa mendatang yang akan membawa perekonomian Indonesia lebih maju lagi.

Sementara itu, Ketua Program Studi MBA ITB, Yunieta A. Nainggolan menambahkan, kerja sama dengan perusahaan modal ventura seperti MDI akan memperkuat kurikulum MBA ITB dalam menghasilkan wirausahawan muda Indonesia dengan sense of business yang tajam dalam memformulasikan berbagai ide bisnis digital potensial.

"Kolaborasi ini sangat strategis bagi kedua institusi dalam mengembangkan ekosistem yang dibutuhkan oleh Indonesia emas untuk menjadi pusat ekonomi kreatif dan digital di tahun 2045," kata Yunieta.

Selain dengan MDI Ventures, pada kesempatan tersebut SBM ITB juga mengumumkan kerja sama pada Triwulan 1 2022 dengan berbagai perusahaan dan startup, antara lain Taxsam, PT Tara, Startup Vokraf terkait program persiapan mahasiswa memasuki dunia kerja atau integrated career preparation untuk mahasiswa tingkat akhir dan alumni, serta Startup Assembler dalam hal kolaborasi terkait pembelajaran dengan konten 3D Augmented Reality.

Sumber: Rilis SBM ITB