SBM ITB dan PLN Nusantara Power UP Cirata Gelar Pelatihan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Produk Wisata UMKM Cirata

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Cirata Nature Technology and Adventure (CINTA) Inisiatif PLN Nusantara Power UP Cirata menggelar pelatihan manajemen dan pengembangan vegetasi wisata Cirata, di Gedung Cisabu, PLN Nusantara Power, Cirata, Jawa Barat, Selasa (12/12/2023). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan produk wisata di kawasan tersebut.

Dalam sambutannya, ketua HUT ke-20 SBM ITB, Akbar A. Utama, S.T, M.A.B., Ph.D., mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ulang tahun ke-20 SBM ITB.

"Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar Cirata sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut," ujarnya dalam kegiatan yang diikuti 38 pelaku UMKM Mitra PLN Nusantara Power dan masyarakat sekitar Cirata.

Manajer Keuangan dan Administrasi PLN Nusantara Power UP Cirata, Diah Karima, mengatakan bahwa PLN mendukung penuh kegiatan pelatihan tersebut.

"PLN berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Cirata, salah satunya melalui pengembangan wisata. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar Cirata untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan produk wisata," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Ciroyom, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Sirojudin, menyambut baik kegiatan tersebut.

"Kami sangat bangga dengan adanya kegiatan ini. Pelatihan ini harus didukung oleh semua lapisan masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM dan masyarakat sekitar Cirata. Tidak mungkin perubahan datang begitu saja tanpa ada proses," ujarnya.

Pelatihan tersebut menghadirkan tiga pemateri dari SBM ITB, antara lain Dr. N. Nurlaela Arief, S.E., M.A.B., Santi Novani, S.Si., M.T., Ph.D., dan Atika Irawan, M.Sc.

Dr. N. Nurlaela Arief, S.E., M.A.B. menyampaikan materi tentang komunikasi dalam pelayanan. Beliau menjelaskan pelayanan yang baik harus memenuhi unsur RATER, yaitu Responsive, Assurance, Tangible, Empathy, dan Reliability.

"Pelanggan adalah aset terbesar bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan," ujarnya.

Sementara itu, Santi Novani, S.Si., M.T., Ph.D., menyampaikan materi tentang servis prima untuk mempromosikan kawasan ekowisata Cirata. Beliau menjelaskan bahwa servis prima merupakan interaksi antar aktor (individu, bisnis, pemerintah) untuk dapat memberikan manfaat bersama.

"Jika ingin pelanggan tetap dan datang kembali, kita harus mempunyai pembeda (unique selling point) dan memiliki servis yang prima," tuturnya.

Sementara itu, Atika Irawan, M.Sc., menyampaikan materi tentang literasi keuangan agar dapat membuat pencatatan pembukuan keuangan dengan baik dan benar sehingga tidak terjadi kerugian yang tidak diketahui asalnya. “Pastikan keuangan pribadi dan keuangan usaha terpisah,” tuturnya.

Di sesi akhir pelatihan, para peserta diberikan kesempatan berlatih mempresentasikan produk. Para pemateri memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan kualitas presentasi.

Dengan pengetahuan dan keterampilan baru dari pelatihan ini, para pelaku UMKM dan masyarakat sekitar Cirata diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan produk yang ditawarkan sehingga menarik lebih banyak pelanggan dan wisatawan. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Cirata.

Program selanjutnya, SBM ITB juga akan mengadakan penanaman dan penataan taman edukasi di wilayah Cirata yang juga bekerja sama dengan PLN Nusantara Power.

Editor: M. Naufal Hafizh