SBM ITB: Selamat Datang Generasi Baru!

Oleh Samuel Simon

Editor Samuel Simon

BANDUNG, itb.ac.id - Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Pepatah ini berlaku pula pada tradisi penerimaan mahasiswa baru di ITB. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB adalah salah contohnya. Sekolah yang termasuk muda di antara fakultas dan sekolah lain di ITB ini memiliki tradisi yang cukup unik dalam menerima mahasiswa baru. Setiap tahun, para mahasiswa baru SBM diundang untuk menghadiri prosesi penyambutan khusus dari pihak SBM.
Tahun ini, kegiatan tersebut mengambil tempat di Gedung Serbaguna (GSG) ITB. Pada Sabtu (16/7) malam, gedung yang biasanya dipakai untuk berolahraga ini, disulap menjadi tempat jamuan yang mewah. Kursi-kursi dan meja makan berlapiskan kain putih tersebar di sebagian besar tempat tersebut memberikan kesan elegan. Orangtua mahasiswa baru yang diundang secara khusus oleh SBM menempati meja-meja makan tersebut.

Pukul 19.00, MC memulai acara, dilanjutkan dengan tarian daerah untuk menyambut para mahasiswa baru. Delapan orang penari bergerak dari panggung menuju pintu utama. Di sana, mereka menjemput lebih dari 130 mahasiswa SBM angkatan 2011. Para mahasiswa tersebut bergerak di bawah payung yang dibawa para penari yang mengiringi mereka. Barisan para pria terlebih dahulu masuk ke dalam GSG, dilanjutkan barisan mahasiswi, kemudian mereka semua langsung menuju panggung.

Dekan SBM, Prof. Dr. Ir. Surna Tjahja Djajadiningrat, memberikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru angkatan 2011 ini. Beliau menjelaskan, angkatan mahasiswa di SBM berbeda dengan jurusan-jurusan lain yang ada di ITB. Angkatan yang diberikan kepada mahasiswa SBM ini diharapkan menjadi komitmen bagi mahasiswa baru untuk lulus sesuai dengan angkatan mereka. Setelah memberika pidato singkatnya, Dekan SBM memberikan penghargaan Bizlist kepada beberapa mahasiswa SBM yang berprestasi. Penghargaan ini diberikan kepada para mahasiswa yang sampai saat ini memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.

Acara dilanjutkan dengan pidato dari Haryono, yang memberikan motivasi bagi para mahasiswa untuk menjadi seorang pengusaha. Dalam pidatonya, beliau mengatakan hanya diperlukan 2% dari penduduk Indonesia yang menjadi seorang pengusaha untuk membuat seluruh bangsa ini sejahtera. Pengusaha yang beliau maksud bukanlah pengusaha yang besar dengan ribuan karyawan, tetapi cukup pengusaha dengan 15 karyawan. Namun, karyawan itu bukanlah karyawan yang digaji sesuai upah minimum regional (UMR), tetapi karyawan yang sejahtera dengan gaji yang memadai. Pidato itu menjadi ucapan yang akan terus melekat dalam diri 130 mahasiswa baru tersebut untuk menyejahterakan bangsa ini.

Usai pidato, acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang WiMAX Business Idea Competition yang diadakan SBM bekerja sama dengan Indonesia Tower. Setelah itu, mahasiswa SBM ITB angkatan 2011 mengucapkan janji mahasiswa baru dipimpin oleh ketua angkatan mereka. Janji tersebut ditutup dengan teriakan Salam Ganesha oleh mahasiswa baru tersebut. Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan malam bersama dengan hidangan yang telah disiapkan di sekeliling ruangan tersebut.

Selamat datang, mahasiswa SBM angkatan 2011! Selamat berkarya bagi bangsa ini dan selamat merajut masa depanmu yang indah!