Seminar Internasional Textile and Costume Congress 2011: Pakaian Tradisional Dahulu Hingga Sekarang

Oleh Shinta Michiko Puteri

Editor Shinta Michiko Puteri

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Desain Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB bekerja sama dengan Costume Culture Association (CCA) dari Korea dan Organisasi Tekstil Internasional Ars Textrina dari University of Leeds Inggris menyelenggarakan seminar dalam acara "International Textiles and Costume Congress 2011" yang diadakan satu tahun sekali. Seminar yang bertemakan "Heritage Textiles and Costume" ini diadakan pada Selasa (25/10/11) di Campus Center Timur ITB.

Dalam seminar internasional ini, diundang para ahli dari berbagai ilmu tekstil dalam maupun luar negeri. Hadir dalam acara tersebut antara lain Dr. Jana Hawley (US), Prof. Michael Hann M.Phil Ph.D (UK), E. Nicholson (UK), Mr. Nam-Sil Yoo (Korea), Dra. Ratna Panggabean, M.Sn (Indonesia), Dr. Junchi Inoguchi, Dr. Wonhoo Kim, Dr. Takuya Urakami, Dr. Kazutaka komiya (Japan), dan Kim J. Saunders MA (Singapura).

Seminar ini membahas multi-disiplin ilmu tentang bahan-bahan alami yang dikaitkan dengan ilmu desain, produksi dan marketing.  Hasil-hasil penelitian di bidang tekstil yang dipresentasikan terkait dengan hal bahan dasar, proses pewarnaan, proses pembuatan, aplikasi, teknik tradisional maupun modern, serta perkembangan kostum dan fashion saat ini.

Tekstil Warisan dan Kostum

"The Heritage Textiles and Costume" merupakan frase yang digunakan untuk merujuk pada bentuk tekstil dan pakaian dianggap sebagai "tradisional" dalam semua masyarakat di seluruh dunia. Sebagian besar barang-barangnya merupakan hand-made, meskipun ada beberapa barang-barangnya berasal dari industri.

Ada dua konteks dalam pembahasan pakaian tradisional ini, yaitu konteks historis dan modern. Peran budaya, komersial, dan promosi merupakan aspek-aspek yang tercakup di dalamnya. Keberlanjutannya di zaman modern seperti pembuatan dan pemasaran juga menjadi salah satu perhatian besar para peneliti.

"Seminar ini diharapkan dapat mendorong semangat pelaku dan peneliti dari semua kalangan untuk menghasilkan kualitas karya tulis maupun tekstil dan kostum yang tidak terkekang jaman. Selain itu juga semoga seminar ini dapat menjadi sarana untuk saling menukar pengetahuan dan perkembangan terbaru, dan hasil penelitian terkini di bidang tekstil," ujar Prof. Dr. Biranul Anas Zaman yang merupakan Dosen FSRD ITB.

Kegiatan kongres sendiri, selain menggelar seminar juga dilangsungkan pameran yang menampilkan karya-karya praktisi tekstil di bidang fashion dari Indonesia dan Korea.

Sumber: TribunNews.com, InilahJabar.com, dengan perubahan