Seminar Sehari 70 Tahun Noer Mandsjoeriah Surdia

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

Hari Sabtu, tanggal 11 Januari 2003 telah dilaksanakan pelepasan Prof. Dr. N.M. Surdia, MSc, salah seorang staf pengajar dari Departemen Kimia. Pada acara tersebut diisi dengan SEMINAR SEHARI 70 TAHUN NOER MANDSJOERIAH SURDIA Acara dimulai dari pukul 8 untuk pendaftaran ulang dan acara resmi dimulai pukul 09.00.s.d. pukul 17.00, bertempat di Gedung Aula Barat, Kampus ITB, Bandung Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor ITB yang diwakili oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia, Dr. Bambang Ariwahjoedi, MScTech., dalam kata pengantarnya disampaikan bahwa Seminar ini adalah merupakan seminar penghargaan bagi Ibu Profesor Surdia yang telah mengabdikan dirinya di ITB selama hampir setengah abad, dan pada bulan Desember yang lalu, secara resmi, beliau telah mengakhiri masa tugasnya. Seperti seminar-seminar penghargaan sebelumnya, seminar ini juga akan unik karena selain ilmiah juga akan sedikit sentimental. Mengapa begitu, karena seperempat porsi terakhir dari seminar ini akan diisi dengan Kesan dan Pesan dari para wakil murid, eks murid, kolega serta sahabat-sahabat, bahkan suami tercinta dari Ibu Profesor Surdia. Tema ilmiah dari seminar ini adalah “Upaya Membina Kemandirian Bangsa melalui Sains dan Teknologi Kimia Material” yang ruang lingkupnya meliputi 5 bidang yaitu: Proses & Katalisis, Polimer Alam, Polimer Sintetik, Logam & Korosi, dan Bidang-bidang selain ke-empat bidang itu. Seminar ini dimaksudkan sebagai wahana pertukaran hasil-hasil penelitian serta informasi perkembangan dalam bidang-bidang tersebut. Untuk sedikit memberikan gambaran hasil upaya Ibu Profesor Surdia setelah sekian lama, sebagaimana tercantum pada tema seminar ini, kami telah mengundang 10 pemakalah utama yang masing-masing merupakan pakar pada bidangnya. Dan seminar ini kemudian mendapat tanggapan antusias dari para praktisi, peneliti maupun dosen berturut-turut dari industri, lembaga penelitian maupun universitas, yang sebagian besar adalah eks murid, maupun kolega dari Ibu Profesor Surdia. Hingga tanggal penutupan pendaftaran tercatat sebanyak kurang lebih seratus peserta yang mengembalikan formulir pendaftaran. Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Departemen Kimia, Dr. Akhmaloka, beliau mengungkapkan bahwa sulit mengungkapkan perasaan , rasa haru yang mendalam karena waktu harus memisahkan kita tetapi sekaligus juga bangga atas prestasi-prestasi yang telah Ibu Surdia tunjukkan selama ini. Atas nama seluruh warga Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, menyampaikan rasa terima kasihnya yang sangat dalam kepada Ibu Surdia.atas segala bimbingan, nasehat, sumbangan pemikiran dan semua pengabdian yang telah Ibu Surdia. lakukan selama ini. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Dr. Cynthia L. Radiman. Beliau menyampaikan bahwa Prof. Dr. N. M. Surdia, yang telah bekerja selama 45 tahun 6 bulan di Institut Teknologi Bandung, telah memberikan teladan yang sangat baik bagi kita semua. Ibu Surdia adalah sosok ilmuwan yang tidak pernah berhenti mengembangkan ilmu. Beliau telah merintis berdirinya Kelompok Polimer di ITB dan menjalin sejumlah kerja sama dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai staf pengajar di Departemen Kimia ITB, beliau selalu melaksanakan tugas sebagai pengajar dengan baik. Di samping itu tugas sebagai pembimbing penelitian terus dilakukan secara kontinu. Sampai saat ini 216 sarjana, 65 magister, 12 doktor, dan 9 calon doktor telah merasakan bimbingan beliau. Riwayat hidup beliau yang dijabarkan secara lengkap telah menunjukkan kontribusi ibu Surdia terhadap pengembangan ilmu, pendidikan maupun penelitian dalam ruang lingkup ITB, nasional dan internasional. Satu hal yang sangat menonjol dari pribadi ibu Surdia adalah kerendahan hati, kehalusan budi, keramahannya pada semua orang dan sikapnya sebagai orang tua yang mengayomi. Semoga keteladanan beliau menjadi contoh bagi kita semua. Ibu Surdia yang kami hormati dan cintai, Perkenankan kami atas nama seluruh Keluarga Besar FMIPA-ITB menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu yang telah mendarmabaktikan kemampuan sebagai pendidik dan pembina untuk mengembangkan pengajaran dan penelitian. Sambutan terakhir disampaikan oleh Rektor, yang dalam hal ini diwakili oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Adang Surahman, sebagai berikut : Prof. Dr. N.M. Surdia dan para hadirin yang kami cintai, Assalamua’laikum Wr. Wb., Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, rizki dan kesehatan pada kita semua, sehingga dengan ridhoNya kita dapat berkumpul pada pagi yang cerah ini, dan selamat datang di Kampus ITB. Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankan saya mewakili segenap pimpinan ITB menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Profesor Dr. N.M. Surdia atas segala pengabdian Ibu kepada bangsa dan negara Republik Indonesia yang tercinta ini melalui pengabdian Ibu di Institut Teknologi Bandung selama lebih dari 45 tahun. Sebagai seorang Guru Besar yang menjalankan tugas sebagai pendidik dan peneliti yang terus berkarir sepanjang masa tugasnya, Profesor Dr. N.M. Surdia telah menjadi teladan yang patut ditiru oleh setiap staf pengajar di ITB. Telah banyak karya yang disumbangkan, baik untuk komunitas ilmiah di Departemen Kimia maupun ITB secara umum. Tidak sedikit kontribusi beliau dalam kancah nasional dalam usahanya untuk mengembangkan bidang material, khususnya polimer. Berbagai kerjasama dengan berbagai institusi di dalam maupun luar negeri telah dirintis selama ini. Semuanya membuktikan bahwa Profesor Dr. N.M. Surdia tidak pernah berhenti mengembangkan ilmu dan keprofesiannya. Dilengkapi dengan kesederhanaan hidup dan sikap yang komunikatif dan akomodatif, Prof. Dr. N.M. Surdia patut menjadi panutan sebagai seorang Guru Besar. Para hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan ini pula saya menyambut gembira atas terselenggaranya seminar ini. Harapan saya agar para peserta dapat mengambil banyak manfaat, khususnya dalam meningkatkan networking para pakar di bidang materialsl science and engineering. Kami ucapkan terima kasih kepada para pembicara yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam seminar ini. Semoga seminar ini bermanfaat bagi seluruh peserta. Semoga Tuhan Yang Maha Mengetahui terus menyertai Prof. Dr. N. M. Surdia dan keluarga beliau serta mengasihi kita semua . Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Dr. Kusmayanto Kadiman JADUAL ACARA 08.00 – 09.00 Pendaftaran ulang 09.00 – 09.10 Kata Pengantar Ketua Panitia Penyelenggara 09.10 – 09.20 Kata Sambutan Ketua Departemen Kimia FMIPA- ITB 09.20 – 09.30 Kata Sambutan Dekan FMIPA - ITB 09.30 – 09.45 Kata Sambutan dan Sekaligus Pembukaan oleh Rektor ITB 09.45 – 10.15 Istirahat Sesi I Makalah Utama 10.15 – 10.35 Ir. Wibowo Moerdoko (STTT/UNBAR) : Higher Textile Education 10.35 – 10.55 Dr. Ir. Roehyati Joedodibroto (BBS – Bandung) : Perjalanan Penelitian Sumber Daya Alam Indonesia Sebagai Bahan Baku Serat Selulosa Untuk Pulp Kertas 10.55 – 11.15 Dr. Roestamsjah,APU (LIPI) : Pengembangan Pemanfaatan Litbang Polimer di Indonesia 11.15 – 11.35 Prof. Dr. Tjia May On (FI – ITB) : Sekilas Perkembangan Aplikasi Bahan Organik Terkonjugasi dalam Teknologi Elektronik dan Fotonik 11.35 – 11.55 Prof. Dr. Ir. Mardjono Siswosuwarno (MT – ITB) : Perkembangan Material dan Struktur Komposit: Masalah, Tantangan dan Peluang 11.55 – 13.00 Istirahat Shalat dan Makan Sesi II Makalah Utama 13.00 – 13.20 Drs. Ison Kartison (INKABA) : Industri Barang Teknik Karet 13.20 – 13.40 Dr.Ing. Cynthia L. Radiman (KI – ITB) : Penggunaan Berbagai Bahan Polimer Sebagai Bahan Dasar Membran Mikrofiltrasi, Ultrafiltrasi dan Osmosis Balik 13.40 – 14.00 Drs. Deden Supriyatman (TotalFinaElf - Indonesie) : Chemistry and Quality Control in the Oil and Gas Industry 14.00 – 14.20 Dr. Basuki Wiryosentono B. (USU – Medan) : Pemanfaatan Limbah Serat Alami Sebagai Bahan Pengolahan Polimer Teknik 14.20 – 14.40 Drs. Idrus Arsyad (PT. Pupuk Kaltim Bontang) : Studi Pengaruh Penambahan Larutan Karbamat terhadap Korosi Reaktor Urea 14.40 – 15.00 Istirahat Sesi III Perjalanan Hidup Prof. Dr. N.M. Surdia, MSc 15.00 – 15.10 Dr. Ismunandar : Sekitar Perjalanan Hidup Prof. Dr. N.M. Surdia, MSc. : 15.10 – 15.25 Prof. Dr. N.M. Surdia,MSc. : Perkembangan dan Pengembangan Pendidikan Kimia Fisik Material di ITB Sesi IV Kesan dan Pesan 15.25 – 15.35 Prof. Soesanto Imam Rahajoe, PhD. : Ibu Mandsjuria Yang Saya Kenal - Suatu Kesan Pribadi 15.35 – 15.45 Prof. O. Diran.: Sekedar Ungkapan Anekdotal Menjelang dan Menyongsong Penghujung karier Prof. Mandsju Surdia Probonegoro Sebagai Dosen Institut Teknologi Bandung 15.45 – 15.55 Ir. A. Darmawan : Sekilas kesan 15.55 – 16.05 Dra. Diah Mardiana, MSi : Prof. Noer Mandsjoeriah Surdia: Dosen, Pendidik, Ibunda, Wanita yang Tak Pernah Terbayangkan 16.05 – 16.25 Kesan-Kesan Spontan 16.25 – 16.45 Prof. Ir. Tata Surdia, M S.Met. E. : Ibu Noer Mandsjoeriah Surdia Kesan dari Suami dan Kilas Balik dalam Tayangan Foto 16.45 – 17.00 Penutupan oleh Dekan FMIPA - ITB KESAN DAN PESAN(*) Sekitar Perjalanan Hidup Prof. Dr. N.M. Surdia, MSc Dr. Ismunandar MASA REMAJA Ibu Noer Mandsjoeriah dilahirkan di Jakarta pada tanggal 8 November 1932 dari pasangan Bapak R.T.A. Achmad Probonegoro dan Ibu R. Ayu Sri Kiswati. Ayahnya waktu itu menjadi Bupati Jakarta atau Batavia waktu itu. Ibu Surdia – panggilan akrab di Kampus – adalah putera kelima dari Bapak Probonegoro, tetapi puteri pertama Ibu Sri Kiswati. Setelah ayahnya pensiun pada tahun 1936, keluarga pindah ke Semarang. Ibu Surdia sempat sekolah di Europesche Lagere School (ELS) sampai kelas 4, karena Jepang kemudian masuk. Tanpa pensiun dari Belanda, ayahnya menghidupi keluarga dengan menjadi supplier bahan makanan untuk 2 rumah sakit di Semarang. Tak lama setelah itu ayahnya mendapat pekerjaan sebagai Kepala Penjara Kalisosok Surabaya, sehingga keluarga pindah ke Surabaya. Ibu Surdia menyelesaikan SD-nya di S.R. Sulung Surabaya pada tahun 1945. Zaman RI ayahnya dipromosikan menjadi Inspektur Kepenjaraan untuk seluruh Jawa dan seharusnya berkedudukan di Jakarta, namun keluarga pada saat itu masih di Surabaya. Pecahnya Revolusi 1945 yang dimulai dari Surabaya tak memungkinkan bagi keluarga untuk tetap tinggal di kota tersebut yang mendapat ancaman listrik dan air akan dimatikan untuk seluruh kota. Keluarga terpaksa mengungsi mulai dari Sidoarjo, kemudian mundur terus ke Tulangan (kira-kira 20 km dari Sidoarjo), lalu ke Kediri dan akhirnya ke Pati, kota kelahiran ayahnya. Di Pati adiknya, Ir. Kalki Asmorototo lahir. Pada tahun 1947 keluarga pindah ke Solo. Pendidikan SMPnya agak tercecer, mula-mula di Surabaya, kemudian Kediri, Pati dan akhirnya lulus dari SMP Putri Solo. Invasi Belanda menuju Surakarta pada tahun 1948, menyebabkan asrama tempat tinggal keluarga di Solo dibumi-angus. Kembali keluarga harus mengungsi dan akhirnya ditampung di rumah salah seorang penduduk. Dengan berbagai usaha, keluarga kemudian pindah ke Semarang lagi, agar puterinya dapat sekolah lagi. Berhubung semua ijazahnya habis terbakar, maka Ibu Surdia terpaksa mengulang SMP kelas III lagi. Sekolah SMAnya diselesaikan dari SMA B Negeri Semarang. Pengalaman yang bertubi-tubi menyebabkan Ibu Surdia ingin mempunyai andalan untuk hidup dengan mengambil les memotong pakaian semasa masih di SMA. Namun demikian, menurut ayahnya Ibu Surdia mempunyai kemampuan untuk studi lanjut. Dengan bekal nasehat ayahnya, agar berusaha mencapai pendidikan setinggi mungkin, maka akhirnya Ibu Surdia bertekad melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Kata ayahnya, ilmu itu berguna untuk hidup dan dibawa mati, sedangkan harta dapat habis dicuri atau terbakar. Keahlian dan ketrampilan dalam mengurus rumah tangga yang bagaimanapun harus dikuasai oleh seorang wanita, serta disiplin yang tinggi ditempa oleh ibunya. Pengarahan orang tua dan pengalaman dalam masa pertumbuhan turut menentukan sikap gigihnya dalam kehidupan selanjutnya. Keadaan Keluarga - Suami : Prof. Ir. Tata Surdia, M.S.Met.E - Anak : 3 orang 1. Dra. Ny Lies Purnamasari Waskito, MPsi Suami: dr. H. Waskito Sp.An. Anak 3 orang (Sidharta, Anisa, Madha) 2. Ir. Adiat Prawatya Surdia, Syst.An. Isteri: Rd. Rini Dirmalita, SH. Anak 2 orang (Rizky, Savira) 3. Ir. Reza Martani Surdia, MT Isteri: Ir. Anastasia Herliyanti Anak 2 orang (Larasati, Wibisono) Pendidikan Tinggi Lembaga Tempat Tahun Ijasah Bidang FIPIA, Universitas Indonesia Bandung 1957 Kandidat (SM) Kimia (Jurusan f) Dep. Kimia dan Biologi, Institut Teknologi Bandung Bandung 1960 Sarjana (Dra) Kimia (Kimia Fisik) Rensselaer Polytechnic Institute (Chemistry Dept.) Troy, N.Y., USA 1964 MSc. Surface & Colloid Science (Chemistry) FMPA, ITB Bandung 1966 Doktor (Dr) Kimia Permukaan 1. Riwayat Pekerjaan di ITB 1. Asisten Mahasiswa Lab. Kimia Anorganik, FIPIA, UI 1955-1957 2. Asisten Tingkat II, Lab. Kimia Anorganik, Kimia Fisik 1957-1960 3. Pengajar Kimia Dasar & Pemimpin Prak. K. Fisik 1959-1961 4. Koordinator Kimia Dasar 1967-1968 5. Ketua Seksi Kimia Anorganik 1970-1974 6. Ketua Departemen Kimia 1974-1976 7. Ketua Team Polimer (Kerjasama ITB-Montpellier) 1976-1979 8. Koordinator Lab. Penelitian Tugas Akhir 1979-1986 9. Ketua Penyelenggara Program Studi Kimia S-2 1995-2000 10. Pembina Bidang Kimia Fisik, Kimia Anorganik 1994-2000 11. Ketua Program Studi Ilmu & Teknik Material S-2 1991-2002 12. Kepala Lab. Kimia Fisik Material, Dep. Kimia 2000-2002 13. Pembimbing Penel.S-1, S-2, S-3 Kimia & T. Material 1969-2002 2. Riwayat pekerjaan di luar ITB 1. Pengajar/Peneliti Institut Teknologi Tekstil Bandung 1965-1979 2. Pembina STTT Bandung 1987-2002 3. Anggota Team Ahli Standarisasi Dep. Perdagangan 1976-1978 4. Anggota Team Konsultan - Bahan Bakar NO2 (PRAB-BATAN) 1975-1976 - Studi Kelayakan Pabrik Gula Hutan Loyang 1975-1976 - Rehabilitasi II Pabrik Gula PTP 20-25 1982-1983 - Suku Cadang Karet (AURI) 1983-1984 5. Anggota Pendiri/Pengajar/Direktur Akademi Ilmu Rumah Tangga 1979-1983 6. Penatar Bidang Korosi(LAN-LIPI, PERLA-PU) 1980-1982 7. Anggota Team Peneliti JICA-LIPI-ITB 1988-1992 8. Anggota Panel RUT (I-IX) Kelompok Bahan Baru 1992-2002 9. Anggota Panel RUK (Riset Unggulan Kemitraan) 1995-1996 10. Universitas Bandung Raya - Pengajar/Anggota Senat Fak. Teknik 1987-2002 - Wakil Rektor I 2000-2004 3. Pengalaman organisasi. 1. Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB) - Wakil Ketua 1955-1956 - Pejabat Ketua 1956-1957 2. Himpunan Mahasiswa Kimia AMISCA; Ketua 1957-1958 3. Senat Mahasiswa FIPIA, UI; Wakil Ketua 1958-1959 4. Ikatan Sarjana Wanita - Wk. Ketua Cab. Bandung 1975-1977 - Ketua Cab. Bandung 1979-1981 5. Himpunan Kimia Indonesia (HKI) 6. Dharma Wanita Unit ITB; Penasehat 1984-1989 7. ASEAN COUNTRIES UNION for Polymer Science (ASEANCUPS) - National Point of Contact for Indonesia 1985-1989 - President of ASEANCUPS 1989-1991 8. Himpunan Polimer Indonesia (HPI); Ketua 1993-1995 9. Pacific Polymer Federation; Wakil Indonesia 1993-1996 10. South East Asia Polymer Society (SEAPS); Wk.Ketua 1994-1996 Karya Ilmiah 1. Tesis dan Disertasi i) N.M.Surdia Probonegoro, ”Dye Adsorption on Homotattic Surfaces”, MSc. Thesis, RPI,Troy, N.Y., USA, June 1964. ii) N.M.Surdia Probonegoro,”The Investigation of Polyurethane Foam Surfaces”, Disertasi Doktor, Dept. Kimia, ITB, Bandung, Juli 1966. 2. Karangan ilmiah dalam majalah : 64 buah. Buku dan diktat : 11 buah. Karangan popular : 11 buah. Makalah untuk Seminar/Simposium : 38 buah. Hasil penelitian yang tidak dipublikasikan : 13 buah. 3. Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa: Mahasiswa S-1 Kimia ITB (1963-2002) : 181 orang Mahasiswa S-1 Teknik Material ITB : 5 orang Mahasiswa S-1 Institut Teknologi Tekstil(ITT) : 30 orang Mahasiswa S-2 Kimia ITB : 59 orang Mahasiswa S-2 Teknik Material ITB : 6 orang Mahasiswa S-3 ITB (1989-2002) : 12 orang (termasuk sebagai kopromotor), yang belum selesai : 9 orang.