Seminar Sehari Kokesma : "Meraih Sukses Dengan Inovasi"

Oleh

Editor

Kokesma ITB kembali mengadakan seminar bisnis yang bertemakan Inovatif Marketing, di Ruang Multimedia lantai 3 GKU Baru, tanggal 4Mei 2005. Seminar ini menampilkan sosok Jahja B. Soenarjo, sorang trainer/konsultan marketing dan juga pendiri Indonesia Marketing Association (IMA). Dalam kesempatan 2 jam, Top Executive dari Trisula Group ini memaparkan bagaimana inovasi dalam pemasaran adalah hal paling utama untuk meningkatkan profit dan daya tahan perusahaan. Seorang entepreuneur tidak cukup memiliki ilmu dan kemampuan modal, namun juga inovatif thinking untuk terjun ke dunia bisnis. Bagaimana mencapai cara pikir yang inovatif? Tentunya jawaban pertanyaan ini yang dicari. Jahja menyampaikan, pertama sekali seorang entepreuneur harus bisa memikirkan apakah pasar dari produknya tersedia? Apakah ada kesempatan untuk mengambil bagian dari pasar tersebut? Apakah ada keuntungan lain yang bisa dicapai dari pasar tersebut? Tentunya alur berpikir inovatif ini masih tergantung dari tanggung jawab sang pengusaha, daya tahan dan modal yang paling penting adalah keseriusan. Selanjutnya beliau juga menengahkan kesalahan pengusaha dalam mengembangkan usahanya. Mereka selalu berkutat dengan menekan ongkos produksi. Seharusnya cara berpikir yang benar adalah bagaimana mendapatkan pemasukan yang lebih besar. Inovasi pada produk dan pelayanan adalah kuncinya. Sehingga pembeli bisa merasakan kepuasan, ingin membeli dan membeli lagi. Designer, engineer dan para product maker lainnya adalah pilar dalam inovasi. Seorang designer dan engineer merupakan “God of Creation”. Sehingga jika ada pernyataan “Insinyur beda dengan businessman”, adalah paradigma yang harus diubah. Tantangan utama dalam meningkatkan profit perusahaan adalah inovasi produk dan pelayanan. 3 tahap yang harus dilewati seorang inovator untuk mencapai sukses adalah Imagine, Develop, dan Sell. Ketiga tahap tersebut menjadi sasaran pengusaha untuk berinovasi. Pada sesi seminar selanjutnya juga diisi oleh Evelyn, S.Sn, MM, perwakilan dari Kalbe Farma yang menjelaskan inovation product dan inovation services dari produk Cerebrovit. Di sesi terakhir juga ditengahkan inovasi teknologi oleh Sony Erricson dalam mobile technology. Antusiasme peserta seminar terlihat dari banyaknya mahasiswa ITB dan luar ITB yang memenuhi Ruang Multimedia tersebut. Pintar melihat peluang dan berani menjawab tantangan adalah intuisi yang harus dimiliki setiap entepreuneur. Namun berpikir inovatif adalah kunci dalam menjalani usaha yang telah dibangun. Seperti pesan terakhir dari Jahja menutup acara hari tersebut, “Do Inovate or Die..!!”