Serah Terima Jabatan Ketua Senat Akademik

Oleh Yayat Ruhiyat

Editor Yayat Ruhiyat

Bandung, itb.ac.id - Senin (21/1), bertempat di Ruang Rapat Senat Akademik ITB, Jl. Surapati No. 1 Bandung, telah berlangsung serah terima jabatan Ketua Senat Akademik dari Prof.Dr.Ir. Tommy Firman kepada penggantinya yaitu Prof.Dr.Ir. Yanuarsyah Haroen. Serah terima tersebut disaksikan oleh Rektor ITB, Wakil Ketua MWA dan sejumlah anggota Senat Akademik. Ketua Senat Akademik yang baru akan menjabat selama 2 tahun, yaitu 2008 - 2010. Pergantian ini merupakan hal yang biasa dan sebagai transfer kepemimpinan. Setelah menjadi BHMN tercatat 5 (lima) orang yang telah menduduki jabatan sebagai Ketua Senat Akademik, yaitu : Prof.Dr. Sahari Besari, Prof.Dr.Djoko Santoso, Prof.Dr. Amrinsjah Nasution, Prof.Dr. Tommy Firman, dan Prof. Dr. Yanuarsyah Haroen. Selesai penandatanganan Berita Acara Serah Terima Jabatan, acara dilanjutkan dengan beberapa sambutan, antara lain dari pejabat lama, pejabat baru, Wakil Ketua MWA dan Rektor ITB. Prof. Tommy Firman, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama memangku jabatan Ketua Senat Akademik Periode 2006-2008. Beliau merasa banyak sekali kekurangan, akan tetapi Beliau berharap Senat Akademik ke depan lebih maju lagi. Dan Beliau juga menyampaikan bahwa Agenda SA ke depan sudah banyak. Prof. Yanuarsyah Haroen, sebagai Ketua Senat Akademik periode 2008-2010, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan hormat kepada Pimpinan SA sebelumnya, dan berjanji akan melaksanakan program yang telah disusun dalam RKA 2008, dan akan memperbaiki beberapa hal yang belum terlaksana dengan baik. Senat Akademik harus mampu melihat ke depan sebagai lembaga normatif tertinggi. Beliau juga memohon kepada Rektor ITB agar pertemuan 4 pilar dengan dosen yang biasa dilakukan awal semester diperluas dengan kehadiran wakil pegawai non akademik dan mahasiswa. Pertemuan tersebut diusulkan sebagai ajang dengar pendapat dan juga kesempatan untuk menyampaikan kegiatan utama masing-masing pilar yang telah dilaksanakan sebelumnya guna memperbaiki irama gerak langkah ITB in harmonia progressio.Beliau juga telah bersepakat dengan Sekretaris SA akan berbagi waktu untuk mengikuti setiap rapat Komisi maupun rapat Panitia Adhoc SA. Beliau berharap komunikasi antar pilar dapat terus ditingkatkan dan dibangun. Prof. Rizal Tamin sebagai Wakil Ketua MWA, menyampaikan bahwa saat ini 4 pilar telah berhasil melaksanakan komunikasi yang baik, sehingga hambatan hampir tidak ada. Ke depan diharapkan agar masing-masing pilar dapat mempertajam efektivitas fungsi masing-masing dengan mengedepankan kontribusi untuk memajukan institusi. Hal-hal yang mengganggu kelancaran sebaiknya disingkirkan. Beliau juga mengingatkan bahwa akan ada proses penggantian Prof. Yanuarsyah Haroen sebagai anggota MWA. Rektor ITB, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pergantian pimpinan merupakan proses keberlanjutan institusi, dan Beliau menilai bahwa para Ketua Senat sebelumnya telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah menciptakan sinergi untuk menuju kemajuan. In harmonia progressio harus dijadikan semboyan ITB. Selain itu, introspeksi juga perlu dilakukan, apakah tindakan yang kita lakukan itu memanfaatkan waktu atau justru membuang waktu. Melanjutkan masalah kontribusi yang disampaikan Wakil Ketua MWA, Beliau berharap bahwa setiap kontribusi bisa mempercepat kemajuan. Beliau juga mengulas bahwa Program Rektor hanya 3, yaitu : (1) komunikasi secara benar; (2) Kesejahteraan; (3) Akuntabilitas dan Transparan. Acuan kerja ke depan adalah berpandangan ke depan dan menyelesaikan masalah. (artini)