Shahnaz Haque: Sukses dengan Ilmu Kehidupan dan Impian

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

BANDUNG, itb.ac.id- Shahnaz Haque berkesediaan tampil sebagai moderator dalam talkshow Strategi Sukses di Kampus ITB pada Selasa (11/08/09), bertempat di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB. Shahnaz berkomentar tentang ilmu yang sering dilupakan orang-orang pandai, yakni ilmu kehidupan. " Salah satu ilmu kehidupan yang dilupakan ialah empati. Harus diasah empatinya. Bergaul dengan orang kaya maupun susah." paparnya. "Jadi otak bagus, hati pun bagus."
Arti sukses bagi Putri Indonesia Favorit 1995 ini adalah bisa menjadi lebih baik dari hari kemarin. Untuk menjadi sukses di kampus, lanjut Shahnaz, kita harus mengetahui gaya belajar masing-masing karena pada adsarnya tidak ada orang yang bodoh. "Gaya belajar orang itu ada tiga, yakni: visual, audiotori, dan kinestetik." sebutnya.

Belajar dari Dika


Bungsu tiga bersaudara ini juga membagikan kisah tentang seorang murid bernama Dika. Dika merupakan seorang anak tukang gali kubur di Sekolah Diponegoro, yang dikepalai oleh Arif Rachman, sahabat Shahnaz. Meskipun miskin, Dika memiliki mimpi untuk menjadi orang besar. Pada suatu kesempatan, ada beberapa tamu dari Amerika Serikat, relasi dari sang kepala sekolah, yang berkunjung ke sekolah tersebut. Dengan bernyali besar, Dika mengajak berbicara tamu-tamu tersebut dalam bahasa Inggris dengan fasihnya.

Shahnaz begitu tersentuh dan terinspirasi dengan adegan tersebut. Menurutnya, Dika sedang berada dalam proses untuk mengubah: dirinya sendiri, keluarganya yang miskin, dan lingkungannya yang kumuh. "Diawali dari mimpi karena impian adalah hak dari semua orang." tekannya.

Tak lupa, penyiar Delta FM ini juga berpesan kepada mahasiswa baru angkatan 2009 untuk terus menekuni mimpi masing-masing dalam meraih kesuksesan. "Percayalah Indonesia lebih baik di tangan kalian. Investasikan ilmu, baik dalam kepala maupun hati."