TFT SSDK 2008 : Kriteria Sukses Ditentukan Diri Sendiri
Oleh kristiono
Editor kristiono
BANDUNG, itb.ac.id – Bisakah mahasiswa tetap aktif diberbagai kegiatan namun tetap berprestasi cemerlang di bidang akademik? Jawabannya BISA. Hal ini dibuktikan oleh dua sosok mahasiswa ITB – kini sudah lulus - Djunaedi, Informatika 1997, dan Detri, Elektro 2002.
Kang Djunaedi dan Teh Detri, Kamis, 24 Juli 2008, meluangkan waktu berbagi pengalaman mereka bersama 97 mahasiswa ITB calon trainer Strategi Sukses di Kampus (SSDK) 2008, di Ruang Multimedia GKU Timur ITB. Uniknya, Ketua panitia SSDK 2008, Julian (IF’04), mengundang Kang Djunaedi melalui facebook! Padahal, sesama mahasiswa Informatika ini tak saling kenal sebelumnya.
Panitia TFT SSDK mengundang Kang Djunaedi dan Teh Detri sebagai role model mahasiswa/i yang berhasil menjalani kuliah. Kehidupan akademik seimbang dengan kegiatan ekstrakulikuler.
Djunaedi baru kembali ke Indonesia setelah belum lama ini memperoleh gelar master dari Harvard Business School, Amerika Serikat. Selain sudah master pada usia muda, Djunaedi juga langsung diterima bekerja di Boston Consulting Group, Jakarta, segera setelah lulus dari Informatika ITB. Teh Detri, perempuan aktivis dari Teknik Elektro yang Juli lalu mendapat gelar master dari program studi yang sama kini bekerja di PT Telkom.
Menurut Kang Djunaedi, kunci sukses dirinya adalah dia telah menetapkan tujuan hidupnya selama kuliah di ITB. Kang Djunaedi mematok jatah kiriman uang bulanan dari orang tuanya pada kisaran yang wajar. Konsekuensinya, ungkap Djunaedi, dia harus pandai mengatur keuangan bulanan bahkan kreatif mencari sendiri uang saku tambahan.
Dalam paparannya, Kang Djunaedi membagi resep suksesnya kedalam empat poin, Drive your own success, Have faith, Develop yourself, dan Continuous improvement. Namun, dengan rendah hati, Ia menekankan bahwa kisahnya di kampus ITB, jika kemudian di kategorikan sukses, tidak lepas dari peranan orang tua dan teman-temannya. “Kita tidak bisa sukses sendirian”, katanya. Pertemanan sangat penting untuk memberikan feedback dan saling berbagi. Sebagai penutup, Kang Djunaedi berpesan Don’t compromise your integrity!
Teh Detri, baru saja menjuarai lomba baca Qur’an antar karyawan Telkom se-Indonesia, bercita-cita menggapai sukses yang hakiki, sukses dunia dan akhirat. Perempuan yang siang itu memakai jilbab lebar warna putih ini menekankan pentingnya menjalin hubungan dengan semua kalangan. “Ketika memasuki dunia kerja, saya jadi tau banyak orang yang hebat, dan tidak harus selalu alumni ITB, jadi kita harus terbuka sama orang lain”. Pentingnya menjalin hubungan dan relasi dirasakan Teh Detri ketika dia mengurus kelengkapan dokumen menjelang keberangkatannya ke Belanda beberapa waktu lalu. Ketika itu sudah sangat mepet, namun karena pembimbingnya memiliki hubungan yang baik, proses mengurus dokumen yang sedianya memakan waktu tujuh hari dapat diselesaikan hanya dalam waktu dua hari saja. “Ini bukan kolusi lho”, katanya. Dalam kesempatan ini Teh Detri berpesan kepada semua peserta untuk mulai mengurangi waktu tidur dan bengong!
Mengenai kriteria sukses, kedua pembicara sepakat setiap orang haruslah memiliki kriteria sukses masing-masing yang sesuai dengan visi hidupnya. “Bagi saya ketika kita bahagia, kita sukses”, kata Kang Djunaedi.
Sebelum sesi experience sharing dengan Kang Djunaedi dan Teh Detri, Para calon trainer SSDK 2008 telah mendapatkan sesi pelatihan menjadi trainer dasyat, yang dibawakan oleh Kang Arfi, Trainer Muda mantan Ketua Himpunan Teknik Sipil ITB.
Pelatihan SSDK (Strategi Sukses Di Kampus) adalah salah satu program Tim Percepatan Transformasi ITB untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa ITB. Pada awalnya, Tim Percepatan Transformasi ITB menerbitkan sebuah buku “Strategi Sukses di Kampus” yang isinya memaparkan kiat-kiat untuk meraih kesuksesan di bidang akademis dan nonakademis. Dari buku tersebut, disusun sebuah pelatihan yang awalnya diutamakan bagi mahasiswa baru. Akan tetapi dalam perkembangannya, pelatihan ini juga diberikan pada mahasiswa tingkat 2 dan tingkat 3
Survei tahun 2004 menunjukkan hanya 23,4% mahasiswa S1 ITB yang lulus tepat waktu. Hal ini cukup mengejutkan karena secara logika mahasiswa ITB memiliki potensi akademik yang baik. Timbul pemikiran, perlu dicari cara untuk melejitkan potensi akademik tersebut dengan tetap memberi kesempatan untuk berorganisasi dan bersosialisasi
Pelaksanaan SSDK 2008 akan berlangsung pada tanggal 16 Agustus 2008 dan merupakan yang kelima sejak SSDK mulai diadakan pada Tahun 2004.