Sharing Session FTI ITB: Tanggung Jawab Dosen dalam Pengembangan Institusi
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id- Seorang dosen memiliki tanggung jawab untuk membangun institusinya. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Seorang dosen juga harus bisa menyeimbangkan antara biorkasi dan penelitian. Pengembangan institusi dapat terlaksana jika seorang dosen mengerti akan hakikat pendidikan institusinya serta menerapkannya.
Hal itu disampaikan Prof. Hermawan K. Dipojono, Ph.D., saat mengisi sharing session kepada para dosen muda di Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB, Kamis (17/3/2022). Acara ini dilaksanakan secara daring melalui platfrom Zoom yang dibuka terlebih dahulu oleh Dekan FTI Prof. Brian Yuliarto, Ph.D.
Dalam sambutannya, Prof. Brian mengatakan bahwa acara ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Sesi sharing ini dikhususkan bagi para dosen muda yang umumnya berumur 40 tahun ke bawah. Tujuan acara ini yaitu untuk membagikan pengalaman serta ilmu untuk dapat menjadi dosen yang baik serta dapat memenuhi tridharma perguruan tinggi.
Prof. Hermawan mengatakan, ITB memiliki tanggung jawab yang besar terhadap bangsa dan negara. Tanggung jawab tersebut juga menjadi tanggung jawab seorang dosen. Oleh karena itu, dosen harus bekerja lebih keras. Perubahan zaman ke arah digitalisasi tidak menjadi alasan bagi para dosen untuk menurunkan kinerjanya. “ITB memiliki nilai luhur yaitu bekerja keras yang harus diaplikasikan oleh setiap dosen,” jelas Guru Besar FTI itu.
Ia mengutarakan, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditopang oleh universitas atau institusinya. Hal tersebut berlaku bagi negara maju seperti Amerika dan China. Suatu insitusi merupakan pusat individu yang kreatif sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar bagi negaranya. Hal tersebut juga harus dicapai oleh ITB bagi Indonesia. Peran tersebut juga menjadi bagian dari tanggung jawab para dosen.
Menurut Prof. Hermawan, menjadi seorang dosen harus siap mengendarai kendaraan penderitaan. Seorang Guru Besar menjadi motor, insiator, motivator, dan teladan penggerak ITB dalam rangka mencapai visi dan misi di antaranya via mewujudkan dekiverables dan peran bagi bangsa. “Seorang dosen harus bisa mengajarkan anak didiknya menjadi lebih baik dari dirinya dan harus menurunkan nilai-nilai seperti bekerja keras, pantang menyerah, dan tidak mudah putus asa.”
Reporter: Tarisa Putri (Teknik Kimia 2019)