Sidang di Masa Pencegahan Penyebaran COVID-19, Anita Berhasil Pertahankan Disertasinya tentang Membran Ultrafiltrasi
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswi program studi S3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB), Anita Kusuma Wardani berhasil meraih gelar doktor dengan menghasilkan 33 publikasi internasional selama masa studi S3 di ITB. Dari 33 publikasi tersebut, 17 diantaranya masuk ke dalam kategori jurnal internasional Q1 dan Q2.
Anita membuat disertasi dengan judul Modifikasi
Hidrofilik pada Permukaan Membran Ultrafiltrasi Berbasis Polipropilena. Namun
karena sidang promosi doktor Anita pada Selasa (17/3/2020) berlangsung di
tengah masa pencegahan penyebaran Covid-19 di Kampus ITB, sidang pun digelar
dengan disiarkan secara live streaming di kanal Youtube ITB. Kendati
demikian, Anita berhasil mempertahankan disertasinya dan diberi gelar doktor
dengan yudisium cumlaude.
Kepada reporter Humas ITB, Anita menuturkan, bahwa
fokus dari penelitiannya selama menempuh studi doktoral adalah pada teknologi
membran dengan tujuan meningkatkan hidrofilisitas permukaan pada membran
ultrafiltrasi berbasis polipropilena. “Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
defisit air minum di Indonesia, di mana berdasarkan data yang dipublikasikan
oleh WHO, baru sekitar 57,35% dari total penduduk indonesia yang mendapatkan
akses layanan air minum pada tahun 2017,” ungkap Anita.
Ia menjelaskan bahwa membran ultrafiltrasi (UF)
merupakan salah satu proses pemisahan yang memiliki potensi besar untuk
dikembangkan sebagai teknologi pengolahan air minum. Namun, material-material
yang selama ini telah digunakan untuk produksi membran UF umumnya memiliki
stabilitas mekanik yang rendah, harga yang tinggi, dan ketersediaannya terbatas
sehingga masih menjadi kendala utama dalam pengembangan membran UF sebagai
teknologi pengolahan air minum di Indonesia. Atas dasar tersebut, di bawah bimbingan
Prof. Dr. I Gede Wenten, Prof. Dr. Danu Ariono, dan Prof. Dr. Subagjo, ia
mengembangkan membran UF berbasis polipropilena (PP) yang memiliki kestabilan
kimia dan mekanik yang baik, harga yang murah, dan ketersediaannya melimpah.
Perempuan yang menempuh S1 dan S2 di Teknik Kimia ITB
ini menuturkan bahwa kinerja membran PP pada proses pengolahan air masih rendah
karena karakteristik hidrofobik dari membran PP. “Modifikasi untuk meningkatkan
hidrofilisitas pada membran PP perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja
membran PP dalam proses pengolahan air,” jelasnya.
Rahasia Menulis Publikasi Internasional
Anita yang berasal dari Banyuwangi ini merupakan salah satu mahasiswi yang produktif dalam menghasilkan publikasi internasional. Menurut Anita, cara belajar menulis publikasi yang paling efektif adalah dengan learning by doing. “Awalnya mungkin terasa berat, namun dengan memaksakan diri untuk terus berlatih secara perlahan kita akan mendapatkan pola menulis yang efektif. Saran dari pembimbing juga sangat diperlukan,” ungkapnya.
Selain itu, ia tidak menganggap penelitian selama S3
sebagai beban melainkan sebagai peluang untuk menghasilkan karya dan mengasah
kemampuan berpikir kreatif. “Setiap penelitian harus dilakukan dengan enjoy. Kita juga harus mengatur target
selama penelitian. Walaupun kendala yang saya hadapi adalah keterbatasan alat
untuk karakterisasi, namun semuanya dapat berjalan dengan baik karena
komunikasi dengan berbagai pihak yang memungkinkan untuk membantu proses
karakterisasi,” jelasnya.
Ia bercerita, salah satu alasan melanjutkan sampai jenjang
S3 adalah karena ia mengejar cita-cita menjadi seorang dosen. Menurut pandangannya,
dosen merupakan pekerjaan yang dinamis, karena tidak hanya mengajar di kelas
tapi juga dapat melakukan inovasi melalui penelitian dan memberikan pelayanan
melalui pengabdian masyarakat. “Pekerjaan yang dinamis dan kebermanfaatan yang
begitu besar membuat saya tertarik untuk menjadi dosen,” ungkapnya.
Selain itu dukungan penuh dari orangtua memantapkan
langkahnya untuk melanjutkan jenjang pendidikan tertinggi dan lulus tepat 4
tahun. Ia berharap di masa depan ia akan menjadi akademisi yang lebih
berkembang, lebih inovatif, dan lebih berani untuk bersaing pada skala global.
Pada akhir wawancara, Anita menyampaikan beberapa
pesan untuk mahasiswa ITB lainnya yang sedang menjalankan penelitian. “Buatlah
suasana laboratorium senyaman mungkin, jaga hubungan baik dengan seluruh
anggota laboratorium supaya penelitian menjadi kegiatan yang menyenangkan, lalu
jangan lupa untuk tetap bersosialisasi. Berkumpul dengan teman-teman dari
laboratorium maupun jurusan lain karena dapat memperluas pengetahuan kita
tentang penelitian-penelitian apa saja yang sedang dikembangkan,” tuturnya.
Selaku promotor, Prof. Dr. I Gede Wenten menyampaikan selamat
kepada Anita karena kerja kerasnya selama 3.5 tahun melakukan penelitian telah
selesai. Anita pun kini berhak
menyandang gelar Dr. Anita Kusuma Wardani. Prof. Wenten menyampaikan
pesan, bahwa seorang doktor adalah orang yang terlatih dalam melakukan riset
secara mandiri. Riset adalah sebuah kegiatan mengeksplorasi intelektualitas
manusia untuk mencari jawaban atas persoalan yang dihadapi atau diciptakan. Riset
dilakukan menurut prinsip dan kaidah ilmiah universal seperti berpikir secara
runtun dan argumentatif, menjunjung tinggi objektivitas, dan kejujuran ilmiah
serta rendah hati dalam mengakui karya orang lain yang terkait dengan risetnya.
“Sebagai seorang doktor, tugasmu selanjutnya adalah
melanjutkan pengembangan ilmu di bidang teknologi membran dengan mengeksplorasi
hal baru. Banyak persoalan nyata di masyarakat yang perlu dicari pemecahan
masalahnya. Tidak jarang persoalannya cukup rumit sehingga membutuhkan
kemampuan yang tinggi pula,” pesannya.
Reporter: Billy Akbar Prabowo (Teknik Metalurgi, 2016)