Simposium \"Directions of Starch Innovation\"
Oleh Unit Sumber Daya Informasi
Editor Unit Sumber Daya Informasi
Dalam kerangka kerjasama Institut Teknologi Bandung dan Rijksuniversiteit Groningen dengan disponsori Industri Modified Starch terbesar di dunia AVEBE, pada tanggal 26-27 Januari 2004 telah diselenggarakan Simposium Internasional tentang Pati (Starch) di Sasana Budaya Ganesha - Institut Teknologi Bandung dengan topik :\"Directions of Starch Innovation\". Sementara tujuan/sasaran dari simposium ini adalah \" to promote new technology in the field of productions, uses and applications of starches as well as stimulating local producers and industries in using efficient/new twchnologies\"
Topik dan pembicara (Keynote lecture) pada simposium ini adalah sebagai berikut:
Welcoming and Opening Speech :
Dr. ir. Kusmayanto Kadiman, Rector of Institut Teknologi Bandung.
Sesssion Starch Production
Chairman : Prof. Dr. Saswinadi Sasmojo (ITB
The World of Tapioca,
Karel de Vries, MBA, Manager of Business Development and Acquisition, AVEBE
Grand Strategy of the Development of Starch based Agro Industries,
Dr. ir. Agus Eko Tjahyono, BPPT
Uses and Applications of Starch,
Dr. ir. Tatang Hernas Soerawidjaya, ITB
Clean Production in Starch Industry,
Dr. ir. I.G. Wenten, ITB
Session Starch Technology
Chairman : ir. Judy Retti Witono, MSc. (UNPAR)
Extrusion of Starch,
Prof. Dr.ir. L.P.B.M. Janssen, RUG
Extrusion of Cassava and Several Palm Starches,
Dr. Julius Pontoh, UNSRAT
Starch Modification,
Prof. Dr. ir. H.J. Heeres, RUG
Session Starch Applications Food
Chairman : Prof. Dr.ir. L.P.B.M. Janssen (RUG)
The Importance of Starch for Indonesia
Ir. Zainal Arifin, Director General of Agro Chemical and Forestry Product, Ministry of Industry and Trade
Use of Modificated Starch in Noodles,
Prof. Haryadi, UGM
New Starch Applications of AVEBE,
Mr. Pitoyo, AVEBE, Singapore
Cassava Production in Indonesia,
Dr. Nasir Saleh, Departemen Pertanian
Session Starch Application Paper/Textile
Chairman : Dr. Julius Pontoh (UNSRAT)
Diversity of Indonesian Cassava Genotypes
Their Starch Composition and Genetic Markers,
Dr. Enny Sudarmonowati, LIPI
Amylopectine in Textile Application,
Malcolm Parker Brady, AVEBE
Penyampaian topik simposium oleh yang berkompetensi pada symposium menyeluruh tentang pati yang pertama diselenggarakan di Indonesia memberi makna materi simposium sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan, serta dalam menegakkan dan menumbuh kembangkan industri berbasis pati di Indonesia dimasa mendatang.
Dari bahasan, terungkap potensi bisnis berbasis pati yang cukup potensial di Asia Pasifik dalam kisaran puluhan miliar Dollar. Ironisnya lahan Indonesia yang dari segi agroclimate adalah yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman umbi-umbian dari berbagai sumber pati dan memungkinkan menjadi eksportir pati terbesar, pada kenyataannya masih menjadi “net importing starch”. Keadaan ini memunculkan ungkapan Indonesia sebagai “sleeping beauty”. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana membangunkan “beauty” ini agar potensi lahan dan klimat bisa menjadikan pati sebagai media untuk “community development”.
Beberapa faktor penyebab Indonesia sebagai “sleeping beauty” adalah kultur, teknologi, ketidakharmonisan (distrust) petani-industri (on farming-off farming), economic scale dan issues dampak lingkungan.
Pada bagian lain makalah kemudian diungkapkan bahwa knowledge dan process baik pada tatanan ilmiah maupun praktis, di luar maupun di dalam negeri, sudah tersedia untuk mendukung pengembangan industri berbasis pati.
Persoalan saat ini adalah kebijakan dan sosialisasi serta dukungan prasarana untuk memungkinkan teknologi ingin yang telah ada saat ini untuk diterapkan pada industri berbasis pati.
Dilihat dari sisi ini, simposium telah berhasil membagi informasi dan pengalaman , sehingga seperti diungkapkan oleh Direktur Riset dan Pengembangan AVEBE pada penutupan simposium, simposium ini adalah langkah awal untuk merubah citra pati (khususnya ubi kayu/singkong) dari Poor Crops, Poor Environment, dan Poor People, menjadi Rich Crops, Rich Environment, dan Rich People.
Sumber berita :
Steering Committee Chairman : Prof. Dr. ir. Leon P.B.M. Jansen.
Organizing Committee Chairman : Dr. ir. Robert Manurung.