Sinema Simfoni Kehidupan Persembahan ITB Student Orchestra

Oleh kikywikantari

Editor kikywikantari

BANDUNG, itb.ac.id - Elegan dan apik. Begitulah kesan pertama yang timbul ketika penonton di konser ISO (ITB Student Orchestra) di Gedung Perfilman Umar Ismail, Rasuna Said, Jakarta pada hari Sabtu (23/01/10). Konser yang merupakan Pra-Konser dari konser akbar yang akan diadakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB pada tanggal 13 Maret 2010 ini mendatangkan bintang tamu sopranis Aning Katamsi dan konduktor tamu Addie M.S.

Pra-Konser ini diadakan dalam rangka Lustrum I ISO yang jatuh pada bulan Maret 2010 mendatang, selain itu bertujuan untuk memperkenalkan ISO di kalangan musisi dan masyarakat di Jakarta. Selain menampilkan orkestra, ditampilkan pula solo piano yang membawakan lagu-lagu ternama, solo guitar yang menampilkan guitar concerto, dan guitar ensemble yang terdiri dari 15 orang pemain gitar ISO.

M. Ghifary, salah satu Sarjana Teknik Informatika ITB yang lulus pada tahun 2009 lalu, berlaku sebagai konduktor yang memimpin 67 orang pemain dan satu orang sopranis dan menyumbang duaa lagu yang ia aransemen ulang dalam konser ini, yaitu: "Manuk Dadali" dan "Go West" (dikonduktori oleh Addie M.S.).

"Awalnya pemain sempat pesimis karena aransemen yang dimainkan sulit, namun semangat mereka kembali lagi setelah menjalani pelatihan intensif di Lembang selama 2 hari ditambah dukungan dari bintang tamu," kata Charismatika Chinitra (AR'07), Ketua Pelaksana, bercerita mengenai persiapan konser. Dalam konser ini, ISO dibantu pula oleh MBWG ITB yang mengisi bagian brass.

Pada konser akbar yang akan diadakan pada tanggal 13 Maret 2010 nanti, akan ditampilkan beberapa lagu yang telah dimainkan dalam Pra-Konser, seperti; "Go West", "When You Wish Upon A Star", "Pirates of The Carribeans", dan "Over The Rainbow", serta lagu-lagu yang dikemas dengan tema Lingkaran Hidup, bertujuan untuk menggambarkan alur hidup ISO yang pada tanggal 2 Maret 2010 nanti akan berusia lima tahun yang direfleksikan berupa kehidupan dari anak-anak hingga dewasa. Selain itu, ISO akan berkolaborasi dengan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITB, Big Band Waditra Ganesha, Salamander Big Band bersama dengan Imelda Rosalyn, dan tenoris Christopher Abimanyu sebagai bintang tamu.

Addie M.S. Memuji Kerja Keras ISO

Addie M.S. menjadi konduktor tamu yang memimpin orkestra memainkan lagu "Go West" hasil aransemen M. Ghifary di akhir acara. Dalam kesempatan ini, Addie berbagi cerita dengan para penonton mengenai bagaimana awalnya ia diundang untuk berpartisipasi dalam konser ISO kali ini. Bermula dari perbincangan antara Addie dengan Adietya Farhan Arif yang merupakan Ketua ISO 06/07 di Kantin Bengkok ITB. Saat itu, Addie menganggap bahwa impian ISO untuk membuat suatu konser akbar merupakan hal yang sedikit mustahil melihat keterbatasan Prasarana latihan, seperti lokasi sekretariat ISO yang terletak di basement Campus Center Barat ITB, bersebelahan dengan sekretariat Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) ITB dan Keluarga Paduan Angklung (KPA) ITB, menyebabkan suasana yang kurang kondusif dan keterbatasan waktu latihan yang disebabkan oleh kesibukan masing-masing pemain.

Namun, kenyataannya hingga saat ini ISO mampu mengadakan konser besar dan turut berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama, seperti; Purwacaraka, Ammy C. Kurniawan, Salamander Big Band, Erasmus Huis, Aning Katamsi, hingga Addie M.S. Oleh karena itu, Addie mengungkapkan kesalutannya dengan kerja keras para pemain orkestra ISO yang mampu menjaga fokus dan tetap bersemangat untuk terus berlatih menghadapi konser-konser selanjutnya, di samping kewajiban tiap pemain untuk fokus pada kuliah masing-masing.

Masih banyak mimpi-mimpi yang ingin diraih oleh Unit Kegiatan Mahasiswa yang resmi lahir pada tanggal 8 Agustus 2005 ini untuk tahun-tahun selanjutnya. ISO berhasil membuktikan bahwa mereka adalah mahasiswa-mahasiswa ITB yang mampu mengemas dan menampilkan musik klasik dengan menarik, diperkaya dengan aransemen musik pop, tradisional daerah, dan jazz. Pra-Konser ini diharapkan dapat membentuk citra baru bagi mahasiswa ITB yang tidak hanya identik dengan kemampuan akademis dan kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki kemampuan dalam bidang kesenian.