Sinergi ITB dan Yayasan KEHATI Dukung Pelestarian dan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Indonesia
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id — Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) menandatangani Nota Kesepahaman tentang kerja sama Tridarma Perguruan Tinggi dalam rangka pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati, pada Kamis (13/11/2025) di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung.
Kolaborasi Multidisiplin untuk Dampak Nyata
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph.D., menyampaikan pentingnya semangat kolaborasi lintas disiplin dan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan dampak nyata bagi masyarakat. “ITB tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Yayasan KEHATI menjadi kunci agar hasil riset dan inovasi akademik dapat berkontribusi langsung pada kemajuan Indonesia,” ujar Prof. Agus Jatnika.
Beliau berharap MoU ini tidak berhenti hanya sebagai dokumen formal, tetapi diisi dengan kegiatan nyata yang berdampak, baik secara tangible maupun intangible, terhadap lingkungan dan masyarakat.
Keterikatan dan Visi Bersama
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos, menjelaskan bahwa Yayasan KEHATI merupakan lembaga nirlaba pengelola dana hibah lingkungan yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun, dengan visi “Alam lestari untuk manusia kini dan masa depan anak negeri.”
“ITB memiliki posisi strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis alam. Karena itu, kami berharap kerja sama ini dapat menjadi tonggak penting bagi penguatan riset biodiversitas dan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” tuturnya.
Fokus Program: Biodiversity Warriors dan ESG Investment
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini mencakup pembentukan basis permanen Biodiversity Warriors di ITB, pelaksanaan program konservasi, edukasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Salah satu inisiatif unggulan Yayasan KEHATI adalah gerakan Biodiversity Warriors, yakni komunitas anak muda yang aktif menyuarakan pelestarian keanekaragaman hayati melalui kegiatan lapangan dan media digital. Hingga kini, jaringan Biodiversity Warriors telah terbentuk di berbagai universitas di Indonesia, dan ITB menjadi salah satu kampus yang akan memperkuat gerakan tersebut di wilayah Jawa Barat.
Selain itu, Yayasan KEHATI juga menjalin kerja sama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB dalam pengembangan indeks saham berkelanjutan (ESG Index) dan kajian Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kolaborasi ini menandai sinergi antara sains lingkungan dan ekonomi hijau untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Langkah Strategis untuk SDGs
Melalui kerja sama ini, ITB dan Yayasan KEHATI berkomitmen untuk memperkuat riset dan aksi nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:
SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
SDG 14: Ekosistem Lautan
SDG 15: Ekosistem Daratan
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kemitraan antara lembaga pendidikan tinggi dan organisasi lingkungan yang dapat memperkuat upaya konservasi dan mendorong inovasi berbasis keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan bangsa.








