Siswa SMA Antusias Ikuti Youth Energy Challenge

Oleh Fathir Ramadhan

Editor Fathir Ramadhan

BANDUNG, itb.ac.id - Antusias adalah perasaan siswa-siswi SMA saat mengikuti Youth Energy Challenge (YEC). Panitia acara adalah Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Seksi Mahasiswa (IATMI SM) ITB. Tim panitia sukses mengemas acara agar menarik bagi peserta. Materi tentang krisis energi, proses pembentukan minyak bumi, serta industri peminyakan, diberikan sedemikian rupa sehingga tetap dapat diikuti oleh siswa SMA.
Panitia pelaksana YEC berkomitmen untuk menjangkau sebanyak mungkin peserta. Acara dikemas sebaik mungkin agar peserta paham tentang kondisi energi di Indonesia, dan lebih jauh, tentang peran perminyakan dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia.

Asep Kurnia Permadi, dosen Program Studi Teknik Perminyakan ITB sekaligus pengurus IATMI pusat bertindak sebagai pembicara seminar. "Pak Asep sangat komunikatif, sehingga dapat menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti," jelas Fatkurahman (Teknik Perminyakan 08), Ketua Pelaksana YEC.

Lutfi Yusup, siswa kelas XII SMAN 2 Tasikmalaya mengaku sangat menyenangi sesi seminar, karena materi yang diajarkan tidak terdapat di sekolah. "Beberapa pembahasan, misalnya tentang metode pengeboran, diberikan dalam gambar dan video, sehingga kami mudah mengerti." tambahnya.

Ada juga materi tentang lapangan kerja di sektor energi. Sesi ini cukup diminati oleh peserta karena sangat aplikatif. "Di sekolah, kami hanya mengetahui gambaran-gambaran umum tentang energi. Sekarang kami mengerti, dan semakin tertarik masuk teknik perminyakan," tutur Lucky Kriski Muhtar, peserta lain dari SMAN 2 Tasikmalaya.

YEC diselenggarakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (01-02/10/11). Hari pertama terdiri atas dua agenda: Seminar Energi dan Perminyakan serta babak penyisihan Smart Energy Competition. Sedangkan hari kedua terdiri atas babak semi dan grandfinal Smart Energy Competition.

Para peserta terlihat sangat kompetitif dalam mempersiapkan diri. Pada hari kedua, babak grandfinal diselenggarakan setelah istirahat makan siang. Namun para finalis terlihat aktif membaca buku dan berdiskusi dengan guru bahkan pada waktu istirahat ini. Seorang finalis bahkan menghampiri panitia di tengah-tengah makan siang dan bertanya, "Kak, satu barel itu sama dengan berapa liter, ya?"