Ada 9 perwakilan dari Kolej Vokasional Kementerian Pendidikan Malaysia yang hadir pada agenda ini, di antaranya Pengarah Kolej Vokasional Kuala Berang, Dr. Haji Azaman bin Ishar; Timbalan Pengarah Kolej Vokasional Kuala Klawang, Puan Suraini binti Muhammad Yusuf; Ketua Jaminan Kualiti Kolej Vokasional, Juasseh Encik Hairolnizam bin Muhammad Zin; Ketua Program DMA Kolej Vokasional Ampangan, Puan Roslina binti Mahmud; Ketua Program DMC Kolej Vokasional Kajang, Puan Khamsiah binti Ismail; Ketua Program DMC Kolej Vokasional Tengku Ampuan Afzan, Nur Afiqah binti Bahrim; Penyelaras MBOT KV Datuk Seri Mohammad Zin, Norazlina binti Mohammad Said; serta Ketua Program Dmc Kolej Vokasional Sultan Haji Ahmad Shah Al-Mustain Billah, Siti Hajar Nur Atiesa binti Mohammad Saupi.

Sementara itu, perwakilan ITB yang hadir terdiri dari Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Yogi Wibisono Budhi, S.T., M.T., tim kerja sama Fakultas Teknologi Industri, yang terdiri dari Dr. Ardiyan Harimawan, S.T., M.Eng. Ph.D., serta Narendra Kurnia Putra, S.T., M.T., Ph.D.; tim kerja sama Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara yang beranggotakan Dr. Annisa Jusuf, S.T., M.T., Lia Amelia Tresna Wulan Asri, Ph.D., dan Ditho Adriansyah Pulungan, Ph.D.; dan dari perwakilan tim kerja sama Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, yakni Dr. Eri Susanto Hariyadi, ST., MT.

Prof. Yogi dalam sambutannya memaparkan mengenai konsep multikampus yang dimiliki oleh ITB. Mulai dari ITB Kampus Ganesha, ITB Kampus Jatinangor, ITB Kampus Cirebon, dan ITB Kampus Jakarta.

Tujuan utama dari pengembangan multikampus ini salah satunya adalah meningkatkan peranan ITB dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkontribusi dalam teknologi, tak hanya dalam skala regional, namun juga bisa dalam skala global.

"ITB juga semakin siap untuk bermitra dengan berbagai pihak untuk kerja sama internasional," kata Prof. Yogi.

Sementara itu, Pengarah Kolej Vokasional Kuala Berang Dr. Haji Azaman Bin Ishar menjelaskan lebih lanjut mengenai kolej vokasional. Menurutnya Kolej Vokasional di Malaysia serupa dengan sekolah vokasi di Indonesia, yang lebih fokus pada keterampilan kerja dibandingkan akademik.

"Meski ada materi akademik yang disampaikan, tapi porsinya lebih kecil," katanya.

Kolej Vokasional kini semakin diminati di Malaysia, karena lulusannya memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Sehingga para lulusannya pun bisa bersaing di taraf internasional.

Dengan adanya kunjungan dari perwakilan Kolej Vokasional Kementerian Pendidikan Malaysia ini, diharapkan semakin terjalin kerja sama antara kedua pihak di masa yang akan datang, terutama pada bidang akademik.

ITB juga akan terus menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak yang dapat memberikan hal yang positif bagi perkembangan sains serta teknologi.