Tim Ganesha SBM ITB Wakili Indonesia dalam L'Oreal Brandstorm 2011 di Paris, Prancis
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Dengan mengusung tema 'KOFFIE', tim yang menamakan diri Tim Ganesha ini menawarkan sebuah konsep produk berbahan dasar kopi untuk perawatan rambut bagi pria. "Pria biasanya suka minum kopi, namun mereka tidak sadar bahwa di dalam kopi yang mereka minum juga ada benefit-benefit untuk rambut mereka," ujar Desita.
Tim ini juga berusaha menghapus pandangan sebagian besar masyarakat bahwa salon bukanlah tempat untuk para pria. "Sebenarnya pria juga mau merawat diri ke salon, namun membutuhkan space yang spesifik hanya untuk kaum pria," jelas Faris. Karena itu mereka mencoba membuat konsep corner khusus bagi pria di salon-salon, tentu saja dengan tema 'KOFFIE'.
Ide ini mendapatkan apresiasi dari Jean Christophe Letellier, Presiden Direktur L'Oreal Indonesia, yang memujinya sebagai konsep strategi pemasaran yang paling menyeluruh dan ekspresif melalui tagline 'give your hair a coffee break'. Tidak heran tim ini berhasil menjadi juara pada tingkat nasional, mengalahkan tiga finalis lainnya.
Tim Ganesha berhasil memboyong tiket final internasional yang akan diadakan di Paris, Prancis, bersaing dengan finalis-finalis dari 43 negara dari seluruh dunia untuk mendapatkan gelar L'Oreal Brandstorm International Champion 2011 dengan hadiah utama perjalanan ke mana pun di penjuru dunia senilai sepuluh ribu euro.
L'Oreal Brandstorm ini memang merupakan salah satu kompetisi business plan yang cukup bergengsi pada tingkat internasional, dan tahun ini merupakan tahun ketiga Indonesia berpartisipasi dalam ajang perlombaan ini. Kompetisi ini diadakan rutin setiap tahun sejak 1993 dan telah diikuti lebih dari 43000 mahasiswa dari 270 universitas dari seluruh dunia. Seleksi untuk L'Oreal Brandstorm 2011 telah dimulai sejak Desember 2010 dengan melakukan pendaftaran online tim dengan anggota 3 orang. Tim peserta merupakan mahasiswa yang sedang berada pada masa studi setidaknya dua tahun sebelum lulus.
Pengalaman Berharga
Proses panjang dalam menjalani kompetisi ini memberikan banyak pengalaman berharga dan ilmu baru bagi Faris, Desita, dan Fabila. Ilmu bisnis mereka bertambah seiring dengan banyaknya coaching yang diberikan oleh dosen-dosen SBM, pihak L'Oreal, bahkan dengan global communication agency sekelas McCann, juga dengan aplikasi langsungnya dalam proses pengerjaan konsep 'KOFFIE'.
"Selain itu yang kami juga merasakan susahnya melakukan brainstorming dan menemukan ide yang pas," terang Faris, "Di sini kami harus make trends, berbeda dengan kebanyakan orang yang hanya mengikuti tren." Konsep 'KOFFIE' sendiri telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali dicetuskan.
Pembelajaran ternyata tidak hanya didapatkan di dalam ruang-ruang kuliah. Dengan aplikasi langsung misalnya dengan berpartisipasi dalam kompetisi, kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah juga akan terasah dengan baik. Mari mengasah kemampuan diri dengan berkompetisi, dan semoga sukses untuk Tim Ganesha ITB.
Dari berbagai sumber