Tim Garudago Meraih Best Idea Award pada ABU Robocon 2019 di Mongolia
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id -- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Tim Garudago dari Unit Robotika ITB berhasil meraih penghargaan “Best Idea Award” pada Asia-Pacific Broadcasting Union Robot Contest 2019 (ABU Robocon 2019). Kontes tersebut diselenggarakan oleh Asia-Pacific Broadcasting Union pada 25 Agustus 2019 di Ulaanbaatar, Mongolia. Sebelumnya tim ini merupakan pemenang KRAI 2019 sehingga menjadi wakil Indonesia dalam kontes robot tahunan ini.
Manggala Adiputra (Teknik Mesin 2016) selaku ketua Tim Garudago menjelaskan bahwa tema yang diangkat pada kontes ABU Robocon 2019 adalah berkuda dan menyampaikan pesan, sesuai dengan karakteristik negara tuan rumah, Mongolia. Pada kontes ini, peserta menampilkan karya berupa robot beroda dan robot berkaki empat. Robot-robot ini akan ditandingkan melewati rintangan dengan membawa pesan.
“Karya kami yaitu dua robot, kami sebut Messenger Robot 1 dan Messenger Robot 2. MR1 adalah robot beroda, sedangkan MR2 adalah robot berkaki,” kata Angga.
Ia juga menjelaskan mengenai kerja robot lebih rinci. “Messenger Robot 1 akan membawa pesan melalui rintangan yang disebut forest, kemudian mendekati Messenger Robot 2 untuk meneruskan pesan. Messenger Robot 2 berjalan secara otomatis, kemudian melalui tanjakan (mountain). Di saat yang sama, Messenger Robot 1 harus melemparkan dadu hingga titik tertentu, baru Messenger Robot 2 dapat melanjutkan melewati mountain dan mengangkat pesannya tinggi-tinggi, sehingga bisa menang mutlak,” jelas Angga.
Keunggulan robot buatan Tim Garudago terdapat pada kelincahan dan dapat diandalkan. Best time yang tercatat yakni mencapai 59 detik untuk menyelesaikan misi. Hal ini menjadi salah satu nilai lebih, sehingga Tim Garudago masuk peringkat 8 besar. Dari 17 tim yang berasal dari 16 negara, peraih juara 1 mencapai best time hingga 33 detik.
*Foto: Dok. Tim Garudago
Angga mengaku bahagia atas prestasi yang diraih. Penghargaan membanggakan ini tak lepas dari kerja keras tim serta dukungan pihak-pihak lain. Meski berasal dari jurusan yang berbeda-beda, namun Tim Garudago tetap kompak dalam bekerjasama untuk mewujudkan mimpi bersama.
Selama satu tahun masa persiapan untuk robot bisa siap tanding, 23 anggota tim mencurahkan waktu dan tenaga di luar jam kelas untuk mengutak-atik robot. Mereka biasa mengerjakan hingga larut malam, bahkan juga menyempatkan waktu di akhir pekan. Meski menemui kendala, hal ini tidak menghalangi tim untuk terus berkarya. Hingga akhirnya meraih penghargaan “Best Idea Award”.
Angga selaku ketua Tim Garudago berharap untuk dapat memajukan robotika di Indonesia, dan mencapai prestasi lebih baik. Prestasi ini merupakan awal yang baik untuk dilanjutkan Indonesia, dan mahasiswa ITB khususnya. Mengingat ITB terakhir bertanding mewakili Indonesia di kontes ABU Robocon pada tahun 2015. Selain itu, Angga juga berharap agar mendapat dukungan dari semua pihak.
Sepuluh orang perwakilan Tim Garudago dan dua orang dosen pembimbing yang berangkat ke Mongolia mendapat kesempatan untuk melihat dan mempelajari robot-robot karya negara lain. Selain kontes, kegiatan sharing ilmu juga dilaksanakan pada ABU Robocon 2019. Peraih Juara 1 kontes ini berasal dari Hongkong. Sementara kategori “Best Robot” diraih oleh tim China.
Di akhir wawancara, Angga menyampaikan pesan, “Jangan takut untuk bermimpi, namun setelahnya kejarlah mimpi itu. Jangan menyerah,” pesannya.
Reporter : Annisa Nur Diana (Teknik Lingkungan 2015)