Tim Mahasiswa ITB Buat Design Survey Zona Sesar dan Potensi Likuifaksi di Sumbawa Besar

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


JAKARTA, itb.ac.id -  Daerah Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat diketahui berpotensi rawan gempa bumi dan Likuifaski. Oleh sebab itu perlu adanya identifikasi zona sesar yang baik di daerah tersebut. Atas dasar itulah, mendorong mahasiswa Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) Febriani Fitria R dan Azhar Harisandi membuat design survey “Identifikasi Zona Sesar dan Potensi Likuifaksi pada Daerah Sumbawa Besar” di Nusa Tenggara Barat.


Judul design survey tersebut dipilih mengingat adanya peningkatan seismisitas pada daerah timur Indonesia. Pada daerah yang dipilih, pemetaan sesar masih belum baik. Selain itu, beberapa wilayah merupakan daerah padat penduduk yang memiliki potensi likuifaksi karena endapan aluvial yang belum terkonsolidasi dengan baik sehingga studi risiko bencana pada daerah tersebut perlu dilakukan.

Lewat design survey tersebut akhirnya mereka berhasil meraih juara pertama dalam lomba Design Survey Competition Geophysics Day 2018 yang di selenggarakan Prodik Teknik Geofisika, Universitas Pertamina pada (24/11) lalu. Juara 2 lomba tersebut juga diraih oleh mahasiswa ITB yang terdiri Siti Naimah, Widya Pramesti, dan Annisa Nurmala.

Design Survey Competition adalah lomba yang menguji kemampuan dan kreativitas mahasiswa dalam merencanakan suatu proyek geofisika secara efektif dan efisien dari segi teknis dan ekonomi. Dalam keilmuan geofisika, tahapan ini masuk dalam akuisisi data. Persaingan dalam mengikuti lomba tersebut selain datang dari beberapa universitas di Indonesia namun dalam laga final, Febri harus berhadapan dengan tim dari ITB juga. Dari 5 finalis, 4 tim berasal dari ITB dan tim lainnya datang dari UPN Veteran Yogyakarta.

Sebagai awal dari rangkaian lomba, tim mengirimkan abstrak yang merangkum studi kasus yang dipilih. Lalu setelah dinyatakan lolos, tim harus membuat laporan desain survei yang secara detail menjelaskan mengenai perencanaan survei. Sebagai tahapan akhir dari rangkaian lomba, pada tahapan final, tim mempersentasikan desain survei menggunakan media poster A0. Dari 6 kasus yang disediakan, kasus identifikasi zona sesar untuk kestabilan daerah dipilih oleh tim ini.

Dalam menyelesaikan kasus ini, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh tim. Salah satu tantangannya adalah mempelajari metode geoteknik untuk studi risiko likuifaksi yang terbilang sangat baru di dunia geofisika. Selain itu, tim perlu menentukan metode terbaik yang digunakan dalam mengidentifikasi sesar pada suatu daerah. Mereka melakukan identifikasi dengan berbagai metode dan melakukan studi perbandingan antara satu metode dan metode lainnya. "Strategi yang dilakukan adalah mengumpulkan data sebanyak-banyaknya agar referensi mengenai data seismisitas daerah tersebut semakin banyak," kata Febriani.

Reporter: Prihita Eksi