Tim NEGCR ITB Sabet Juara 3 Lomba Infografis Tingkat Provinsi Jabar, Usung Konsep Baru untuk KSP Kertajati
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Empat mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung (PWK ITB) ysng tergabung dalam Tim NEGCR meraih juara 3 pada Lomba Infografis Hari Tata Ruang Tingkat Provinsi Jawa Barat. Diselenggarakan oleh Bidang Penataan Ruang, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, malam penganugerahan digelar pada Rabu (13/11/2024) di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan.
Mereka adalah Muhammad Irfan Nabhan (Perencanaan Wilayah dan Kota 2021), Aqila Syahira Riadi (Perencanaan Wilayah dan Kota 2021), Muhammad Nabiel Hafiz (Perencanaan Wilayah dan Kota 2022), dan Tsabita Syawal Khairani (Perencanaan Wilayah dan Kota 2022).
Mengambil tema besar pengembangan kawasan strategis provinsi (KSP), para peneliti memilih untuk mendalami potensi dan tantangan yang dihadapi KSP Kertajati, mengingat proyek pembangunan berskala besar yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.
Tim NEGCR mengusung konsep pengembangan wilayah Kertajati sebagai New Economic Geography: Competitive Region. Konsep ini berpusat pada pertumbuhan ekonomi menuju berbasis inovasi dan teknologi serta klasterisasi dari lima komponen, yakni bisnis, produsen, penyedia jasa, perantara, dan institusi yang saling terintegrasi untuk dapat meningkatkan daya saing daerah dan daya tarik investasi.
“Konsep pengembangan wilayah yang diusung oleh kelompok kami diharapkan dapat mendukung optimalisasi potensi yang dimiliki oleh kawasan Kertajati Aerocity, yaitu memiliki bandara internasional dan merupakan bagian dari Metropolitan Rebana,” kata Irfan.
Dilatarbelakangi oleh semangat berkarya dan keinginan untuk mencapai prestasi, Tim NEGCR memutuskan untuk mengikuti kompetisi infografis ini. Alhasil, mereka berhasil meraih juara ketiga dalam kategori lomba infografis.
“Kami sebagai mahasiswa PWK yang keilmuannya sangat berkaitan dengan Penataan Ruang tentu memandang kesempatan ini sebagai peluang besar, karena kami secara langsung merupakan bagian dari masyarakat yang dapat berpartisipasi untuk meramaikan kompetisi sekaligus memberikan ide untuk pengembangan wilayah dan penataan ruang di Jawa Barat,” tutur Aqila.
Proses kreatif ini diawali dengan tahap rekrutmen anggota tim dan dilanjutkan dengan studi mendalam mengenai potensi dan tantangan KSP Kertajati. Setelah mengumpulkan data yang diperlukan, tim kemudian fokus pada tahap visualisasi informasi melalui pembuatan infografis.
Tim NEGCR mengakui bahwa implementasi teori-teori yang mereka dapat dari perkuliahan merupakan salah satu kunci kesuksesan yang paling krusial. Selain itu, kerja sama tim dan komitmen dari masing-masing anggota juga menjadi faktor kesuksesan yang tidak kalah pentingnya.
“Sebenarnya tidak ada strategi khusus untuk mencapai hingga 5 besar, kami hanya berusaha untuk mengerjakan sesuai arahan dari panitia perlombaan di tengah kesibukan perkuliahan. Kami juga mempersiapkan diri dengan baik untuk presentasi tahap final,” ujar Tsabita.
Menurut mereka, setiap perjalanan dimulai dari langkah kecil. Mereka berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak ragu untuk memulai dan mencoba berbagai jenis lomba.
“Lomba-lomba seperti ini merupakan peluang bagi kita untuk mengasah kemampuan, menambah pengalaman, dan memperluas jaringan. Kalah atau menang bukanlah segalanya; yang penting adalah proses belajar, usaha maksimal yang kalian lakukan, dan setiap pengalaman adalah guru terbaik,” ujar Nabiel.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)