Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB Gelar Festival Kuliner
BANDUNG, itb.ac.id - Dalam memperingati Dies ke-39, Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS) ITB mengadakan acara wisata kuliner Sulawesi Selatan. Bertempat di lapangan Campus Center Barat, acara ini dihadiri oleh civitas akademika dan alumni ITB, hingga masyarakat umum pada Jumat (21/10/11).
'Ewako' berasal dari bahasa Sulawesi yang artinya semangat. Kata ini dipilih sebagai tagline acara karena sering dipakai dalam pergaulan sehari-hari sehingga mudah diingat. Secara umum, acara ini bertujuan mengenalkan budaya Sulawesi Selatan kepada masyarakat umum dan civitas ITB. Wisata kuliner bertujuan mengenalkan salah satu unsur kebudayaan Sulawesi Selatan, yaitu makanan tradisionalnya.
Pada wisata kuliner tersedia beragam makanan khas Sulawesi Selatan seperti coto Makassar, es mamink, es pisang ijo, dan sup Konro. Antusiasme dari pengunjung sangat tinggi, terlihat dari panjangnya antrian di stand makanan dan kasir.
Kuliner Sulawesi, Harga Mahasiswa
"Kapan lagi bisa menikmati makanan Sulsel di Bandung, dengan harga mahasiswa," tutur Muhammad Firmansyah Kasim (Teknik Elektro 2009) selaku ketua acara Ewako. Firman mengatakan, bahwa acara ini termasuk berhasil karena jumlah pengunjung banyak dan bahkan melebihi target awal yaitu 500 orang pengunjung. "Saya tidak menyangka bahwa jumlah pengunjung bisa sampai sebanyak ini," kata Firman menambahkan.
"Acara ini sudah bagus. Bagi saya, semacam ajang sosialisasi dengan teman-teman Sulsel," kata Middin, alumni UKSS, sebagai salah satu pengunjung. Menurut Middin, acara ini ramai dihadiri karena publikasinya yang bagus, misalnya menggunakan voucher potongan harga yang dijual sebelum acara. Voucher ini kemudian dapat ditukarkan pada hari-H dengan kupon makanan.
Pengunjung acara ini tidak terbatas pada civitas akademika ITB. Ada pula pengunjung dari luar ITB. "Awalnya cuma ikut diajak teman, ternyata sampai di sini makanan dan acaranya menarik," ujar Aulia, Mutia, dan Risky, mahasiswi akuntansi Universitas Padjajaran.
Wisata kuliner ini sendiri merupakan pre event rangkaian acara Dies UKSS ke-39. Puncak acara Dies adalah Malam Budaya Sulawesi Selatan, yang akan diadakan pada Minggu (23/11/11).
Oleh Gilang Ariawan dan Edo Belva
Pada wisata kuliner tersedia beragam makanan khas Sulawesi Selatan seperti coto Makassar, es mamink, es pisang ijo, dan sup Konro. Antusiasme dari pengunjung sangat tinggi, terlihat dari panjangnya antrian di stand makanan dan kasir.
Kuliner Sulawesi, Harga Mahasiswa
"Kapan lagi bisa menikmati makanan Sulsel di Bandung, dengan harga mahasiswa," tutur Muhammad Firmansyah Kasim (Teknik Elektro 2009) selaku ketua acara Ewako. Firman mengatakan, bahwa acara ini termasuk berhasil karena jumlah pengunjung banyak dan bahkan melebihi target awal yaitu 500 orang pengunjung. "Saya tidak menyangka bahwa jumlah pengunjung bisa sampai sebanyak ini," kata Firman menambahkan.
"Acara ini sudah bagus. Bagi saya, semacam ajang sosialisasi dengan teman-teman Sulsel," kata Middin, alumni UKSS, sebagai salah satu pengunjung. Menurut Middin, acara ini ramai dihadiri karena publikasinya yang bagus, misalnya menggunakan voucher potongan harga yang dijual sebelum acara. Voucher ini kemudian dapat ditukarkan pada hari-H dengan kupon makanan.
Pengunjung acara ini tidak terbatas pada civitas akademika ITB. Ada pula pengunjung dari luar ITB. "Awalnya cuma ikut diajak teman, ternyata sampai di sini makanan dan acaranya menarik," ujar Aulia, Mutia, dan Risky, mahasiswi akuntansi Universitas Padjajaran.
Wisata kuliner ini sendiri merupakan pre event rangkaian acara Dies UKSS ke-39. Puncak acara Dies adalah Malam Budaya Sulawesi Selatan, yang akan diadakan pada Minggu (23/11/11).
Oleh Gilang Ariawan dan Edo Belva
scan for download